Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jurus Ampuh Filipina Lawan Bandar Narkoba
Oleh : Redaksi
Selasa | 09-08-2016 | 09:50 WIB
dutertebyap.jpg Honda-Batam

Presiden Rodrigo Duterte. (Foto: AP)

BATAMTODAY.COM, Manila - Puluhan pejabat di Filipina menyerahkan diri, satu hari setelah Presiden Rodrigo Duterte secara terbuka mengaitkan mereka dengan perdagangan narkoba.

 

Pihak-pihak yang telah menyerahkan diri di antaranya adalah sejumlah wali kota dan komandan polisi. Tetapi sebagian dari orang-orang yang diduga terlibat ini telah memprotes, menyatakan diri mereka tidak bersalah.

Yang lainnya mempertanyakan keputusan presiden menyebutkan nama dan mempermalukan orang-orang yang diduga bersalah sebelum menyampaikan bukt-bukti yang ada.

Pimpinan badan peradilan Filipina memerintahkan para hakim di dalam daftar tersebut untuk tidak menyerahkan diri kecuali diberikan surat perintah penangkapan.

Saat kampanye kepresidenannya, Duterte berjanji akan menegakkan ketertiban umum dan keamanan, termasuk memberantas peredaran narkoba.

Duterte mengatakan dirinya akan menerapkan kebijakan tembak di tempat bagi tersangka penjahat yang melawan atau menolak untuk ditangkap.

Dia juga mendesak Kongres menerapkan kembali hukuman mati dengan cara digantung.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Dardani