BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Pemerintah Kabupaten Lingga tengah opitimis untuk mengakhiri permasalahan defisit anggaran yang mendera selama tiga tahun terakhir ini, diakibatkan tidak seimbangnya penggunaan APBD sehingga yang selalu terjadi besar pasak daripada tiang.

Bupati Lingga Alias Wello menjelaskan, defisit yang selalu terjadi dipengaruhi berbagai faktor, yakni terjadinya perubahan pada tingkat ekonomi makro di daerah, perubahan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, adanya penjadwalan ulang transfer dana dari pusat, dan adanya kebijakan kepala daerah baru. Selain itu, beban hutang tahun 2015, yang harus segera dibayar juga menjadi salah satu pemicu pergeseran dan perubahan program kerja SKPD.

Meski demikian, kata Alias Wello, berbagai faktor tersebut biasa diatasi mengingat asumsi kontribusi PAD kedepannya akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saya optimis walaupun defisit selalu terjadi selama ini, tapi saya meyakini akan bisa diakhiri, terutama dari sisi besarnya kontribusi PAD kedepannya," kata Wello, Jumat (5/8/2016)

Dia juga meyakini apabila kerja sama dan hubungan yang baik antara eksekutif dan legislatif, akan membuat perubahan yang signifikan terhadap permasalahan internal yang terjadi selama ini untuk dapat diselesaikan.

"Eksekutif sebagai pengguna anggaran dan legislatif sebagai pengawasan harus melakukan kerja sama dan menjalin hubungan yang baik agar seimbang," tutur Wello.

Ditambah lagi dengan pengelolaan keuangan harus dikelola dengan maksimal, tentu dengan kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif. "Defisit anggaran ini harus dihentikan dengan memaksimalkan potensi yang ada menjadi PAD Lingga," kata dia.

Editor: Dodo