Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLN Klaim Telah Berhasil Uji Coba Interkoneksi Listrik Batam-Bintan
Oleh : Harjo
Jum'at | 05-08-2016 | 10:14 WIB
pekerja-PT-PLN-memasang-SUTT-Air-Raja-Kijang-edit.jpg Honda-Batam

Pekerja PT PLN memasang SUTT Air Raja Kijang (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Unit Induk Pembangunan (UIP) II PT PLN (Persero) Medan berhasil melaksanakan energize/uji coba penyalaan interkoneksi listrik dari Gardu Induk (GI) Sri Bintan-GI Air Raja Tanjungpinang, dengan suplai daya 2x30 MW, Kamis (4/8/2016) malam.

"Dengan berhasilnya energize (uji coba penyalaan-red) ini, menambah daya 60 MW atau 2x30 MW, yang diperuntukkan ke Kota Tanjungpinang," kata General Manager (GM) UIP II PT PLN Medan, Jurlian Sitanggang, di GI Air Raja, usai percobaan.

Jurlian melanjutkan, interkoneksi GI Sri Bintan menuju GI Air Raja dengan 115 menara (tower) transmisi.

"GI Sri Bintan menyuplai daya 30 MW. Sedangkan GI Tanjunguban 30 MW," tambahnya.

Dengan menyalanya interkoneksi di GI Air Raja, tinggal menyambungkan ke GI Kijang. Ditargetkan GI Kijang menyala tanggal 13 Agustus nanti.

"Uji coba GI Air Raja menuju GI Kijang tanggal 13 Agustus nanti, mundur 13 hari dari rencana. Dikarenakan pembangunan tapak towernya terkendala hujan akhir-akhir ini," ungkapnya.

Dari GI Air Raja menuju GI Kijang dengan 65 tower transmisi. Saat ini hampir seluruh tower berdiri. Kendala yang dihadapi pada pembangunan tapak tower selain hujan deras, juga pembukaan jalan untuk mengangkut material pembangunannya.

Keberhasilan ini, katanya, tak lepas dari kerja keras seluruh tim, tidak kurang sebanyak 1.500 tenaga kerja dikerahkan untuk mempercepat interkoneksi ini.

"Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kepulauan Riau dan stakeholders terkait serta masyarakat pemilik lahan dan yang dilintasi jalur transmisi," ujarnya.

Saat ini sistem kelistrikan Pulau Bintan masih menggunakan SUTM 20 KV mulai dari Tanjunguban sampai Kota Tanjungpinang yang memiliki total daya terpasang sebesar 99,3 MW yang berasal dari PLTU Galang Batang, PLTD Suka Berenang, PLTD Air Raja dengan Total daya mampu sebesar 62,6 MW.

Dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan ini sistem kelistrikan di Bintan meningkat menjadi 150 MW.

Jika semua sistem interkoneksi telah terpasang, maka PLN akan mampu mengurangi jumlah pembangkit sewa yang ada dan menggantinya dengan listrik dari Interkoneksi Batam-Bintan, sehingga PLN diperkirakan dapat menghemat Rp16.969.000 per jam atau Rp12.217.680.000 per bulan.

Secara keseluruhan sistem interkoneksi Batam-Bintan terdiri dari 255 tapak menara listrik dan melewati Lintas Tengah, Jalan Lintas Barat Tanjunguban-Tanjungpinang, serta ke Kijang.

"Ini merupakan babak baru sistem kelistrikan di Pulau Bintan, di mana semula menggunakan Sistem Tegangan Menengah 20 KV sebagai backbone kelistrikan Pulau Bintan, maka tidak lama lagi beralih menjadi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV sebagai backbone yang terintegrasi dengan sistem kelistrikan Batam," katanya.

Dengan masuknya sistem interkoneksi Batam-Bintan ini katanya lagi, diharapkan bisa memenuhi pasokan listrik dan melayani pelanggan Pulau Bintan yang saat ini mencapai 111.500 pelanggan, dapat menjadi katalisator pembangunan ekonomi dan industri di Pulau Bintan, serta mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga lebih dari Rp12 miliar per bulannya.

Editor: Udin