Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tertekan Defisit, APBD Lingga 2016 Meleset 3,5 Persen
Oleh : CR7
Kamis | 04-08-2016 | 11:50 WIB
DPR-setujui-LPP-APBD-jadi-Perda.jpg Honda-Batam

Penandatanganan berita acara APBD Perubahan 2016 Kabupaten Lingga (Foto: Bayu)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - APBD murni Kabupaten Lingga tahun 2016 yang sebelumnya diasumsikan sebesar Rp754 milyar, meleset 3,5 persen dari asumsi awal. Hal tersebut diketahui saat Bupati Lingga Alias Wello menyampaikan rancangan umum KUA-PPAS di Perubahan APBD 2016 dalam agenda paripurna di gedung DPRD, Rabu (3/8/2016).

Menurut Alias Wello, penyebab pergeseran asumsi awal APBD 2016 sebesar Rp754 miliar menjadi Rp727 miliar pada rancangan perubahan, karena sejumlah faktor. "Terjadi penurunan asumsi APBD 2016 sebesar 3,5 persen. Ini merupakan persentase defisit tahun ini," kata Alias Wello.

Adapun faktor tersebut, di antaranya karena terjadinya perubahan pada tingkat ekonomi makro di daerah, perubahan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, adanya penjadwalan ulang transfer dana dari pusat, dan adanya kebijakan kepala daerah baru.

Selain itu, beban hutang tahun 2015, yang harus segera dibayar juga menjadi salah satu pemicu pergeseran dan perubahan program kerja SKPD.

Oleh sebab itu, pemerintah daerah menjalankan regulasi penyusunan rancangan KUA PPAS perubahan APBD 2016 sesuai aturan perundangan-undangan yang berlaku.

"Sudah diketahui bersama, kami ini defisit karena perubahan pendapatan daerah, di mana asumsi terkena dampak langsung pada strukrtur APBN dan APBD Provinsi Kepri. Selain itu, adanya hutang yang wajib dibayarkan kepada pihak ketiga, sangat mempengaruhi kebijakan perubahan APBD 2016 tersebut," terang Alias Wello

Secara akumulasi, Alias Wello mengatakan, struktur perubahan keseluruhan total penurunan jumlah asumsi APBD Murni tahun 2016 sekitar Rp27 miliar.

Sementara untuk tahun berikutnya, dia optimis Kabupaten Lingga mampu keluar dari kondisi defisit keuangan daerah. Hal itu mengingat asumsi kontribusi PAD akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Editor: Udin