Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi Listrik 24 Jam, Warga Desa Rantau Panjang Goro Perbaiki Jalan
Oleh : CR7
Rabu | 03-08-2016 | 18:14 WIB
jalan-hasil-swadaya-masyarakat.jpg Honda-Batam

Sebelumnya jalan menuju Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lingga Timur ini dihantam longsor, namun demi menikmati listrik 24 jam, masyarakat rela memperbaiki jalan tersebut dengan jalan swadaya (Foto: Bayu)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Antusias warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lingga Timur demi menikmati layanan listrik 24 jam patut diacungi jempol. Dengan cara swadaya, warga setempat berhasil memperbaiki jalan yang putus guna mempermudah pembawaan tiang listrik PLN yang akan masuk ke desanya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, jalan menuju desa tersebut memang sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, banyak jalan yang sulit dilalui, apalagi teruntuk kendaraan roda empat. Namun, dengan keinginan masyarakat untuk dapat menikmati listrik tersebut, sejumlah jalan yang mengalami kerusakan, mulai diperbaiki semampu mereka.

Baba (30), Ketua pemuda Desa Rantau Panjang mengatakan, sejak beberapa hari belakangan, sejumlah masyarakat Desa, RT/RW, Kepala Desa, serta Kepala Badan Permusyawarat Desa (BPD) Rantau Panjang sudah mulai melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan yang putus dengan secara swadaya.

"Kalau hujan jalan itu betul-betul tidak bisa ditempuh. Di sini masyarakat yang ingin ke Ibu kota Kabupaten banyak. Ada yang honor maupun PNS, kalau hujan itu tidak bisa lewat," ungkapnya kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (02/08/2016).

Dia mengatakan, dalam waktu dekat PLN sudah mulai akan mendirikan tiang listrik di jalan menuju Desa Rantau Panjang tersebut. Namun, dengan kondisi jalan yang saat ini banyak dihantam longsor, membuat masyarakat setempat harus bersusah payah untuk memperbaiki jalan itu agar mempermudah pembawaam tiang listrik nantinya.

"Bebannya ke masyarakat kalau PLN belum masuk. Kami harus membayar itu dalam satu malam Rp7 ribu hingga Rp10 ribu. Jadi kalau satu bulan itu kami harus membayar lebih kurang senilai Rp300ribu. Ini beban kami, kami minta tolong dinas terkait juga bisa memperhatikan jalan ini, agar PLN dapat masuk, tentu saja ini akan meringankan beban masyarakat," harapnya.

Selama ini, katanya lagi masyarakat Desa Rantau Panjang hanya menikmati listrik dari mesin pembangkit milik desa, dan bahkan mesin genset milik pribadi.

Untuk itu, dengan masuknya listrik dari PLN Sub Rayon Daik Lingga tersebut diharapkan nantinya dapat meringankan beban masyarakat di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lingga Utara.

Editor: Udin