Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

REDAS Desak Pemerintah Tinjau Kembali Program Penjualan Tanah
Oleh : sn
Sabtu | 10-09-2011 | 12:16 WIB
wong.jpg Honda-Batam

Wong Heang Fine/ Today

SINGAPURA, batamtoday - The Real Estate Developers' Association of Singapore (REDAS) mengkhawatirkan potensi kelebihan pasokan rumah-rumah pribadi dalam waktu dekat ini, terutama dengan pandangan global yang tidak menentu.

Demikian dikatakan Presiden REDAS Wong Heang Fine pada acara "the association's Mid Autumn Festival" di Shangri-La Hotel, Jum'at (9/9/2011), seperti dilansir Todayonline, Sabtu (10/9/2011).

Asosiasi Real Estate Singapura mendesak pemerintah meninjau program penjualan tanah untuk memastikan bahwa pasokan baru diperkenankan ketika pasar yakin dapat menyerap. Soalnya, permintaan untuk rumah-rumah pribadi menurun akibat kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Pada paruh kedua tahun ini, pemerintah menyiapkan penjualan 17 situs perumahan swasta di bawah Daftar Konfirmasi Program Penjualan Tanah. Diperkirakan, 53.000 rumah-rumah pribadi akan menekan pasar selama beberapa tahun mendatang.

Untuk memastikan pasar yang lebih berkelanjutan, REDAS ingin pemerintah moderat dalam melakukan penjualan tanah dengan menempatkan lebih banyak situs di Daftar Cadangan dan bukan di Daftar Konfirmasi. Dengan begitu, tanah barulah ditenderkan apabila ada minat yang cukup.

"Daftar Cadangan benar-benar berfungsi dengan baik karena kita semua benar-benar dapat memicu penjualan tanah dan masing-masing dari kita kemudian dapat melihat situs tertentu sedikit lebih berhati-hati," kata Wong.

"Daftar Cadangan memungkinkan beberapa fleksibilitas, sedangkan dalam Daftar Konfirmasi pemerintah harus menjual situs, terlepas dari kondisi pasar," tambahnya.

Bergemanya sentimen ini, membuat chief executive officer of Frasers Centrepoint Lim Ee Seng mengatakan cukup memadai pasokan di pasar. Dia tidak melihat kebutuhan lebih untuk situs hingga perlu diperkenalkan dalam waktu dekat.

Sementara itu, dia merasa saran REDAS adalah "baik dalam waktu yang tidak pasti", seperti kata analis properti Nicholas Mak yang mengatakan bahwa "kesulitan terletak pada menyeimbangkan jumlah situs di Daftar Konfirmasi dan Daftar Cadangan".