Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLN Optimis Interkoneksi Listrik Batam Bintan Rampung Akhir Juli Ini
Oleh : Harjo
Kamis | 28-07-2016 | 13:34 WIB
pln-interkoneksi-gi.jpg Honda-Batam

Direktur Bisnis PT Perusahaan Listrik Negara (PLN, Persero) Regional Sumatera, Amir Rosidin, di GI Sri Bintan, Teluk Sebong. (Foto: Harjo)

 
 

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Interkoneksi Listrik Batam Bintan bakal selesai Minggu (31/7/2016). Daya Listrik dari Batam bisa dialirkan ke Bintan dengan kapasitas 100 megawatt (MW) dan bisa dilipatgandakan menjadi 200 MW, sesuai kebutuhan masyarakat kedepan.

 

Kepastian bisa dieksekusinya listrik dari Batam sampai ke Gardu Induk (GI) Kijang ini disampaikan Direktur Bisnis PT Perusahaan Listrik Negara (PLN, Persero) Regional Sumatera, Amir Rosidin, di GI Sri Bintan, Teluk Sebong.

"Kita optimis akhir Juli ini listrik interkoneksi sudah nyala sampai di Kijang," kata Amir.

Keberhasilan interkoneksi ini, kata Amir, karena dukungan pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan. Dengan Perpres tersebut hambatan pembangunan tower transmisi di tanah hutan lindung teratasi. Begitu juga dengan hambatan ganti rugi lahan lainnya.

"Juga berkat dukungan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta masyarakat pemilik lahan yang telah merelakan lahannya untuk interkoneksi," ujarnya.

Dengan interkoneksi ini sistem kelistrikan di pulau Bintan semakin andal setelah GI Sri Bintan 30 Mega Volt Ampere (MVA) berhasil masuk sistem pada 24 Juli 2016, yang sebelumnya telah beroperasi GI 150 KV Tanjung Uban (30 MVA) dan GI Ngenang (10 MVA) bersamaan energized kabel laut Batam Bintan pada 10 November 2015.

Tidak hanya itu, PT PLN (Persero) juga berhasil menyelesaikan transmisi 150 Kilo Volt (kV) Tanjung Uban-Sri Bintan sepanjang 19,88 kilometer-route (kmr) dan memiliki 54 menara (tower). Dengan energize-nya GI dan transmisi ini artinya interkoneksi listrik melalui kabel laut dari Batam menuju Bintan sudah bisa dinikmati masyarakat.

Masuknya GI dan transmisi ini setelah melalui beberapa pengujian. Dari hasil pengujian tersebut menyatakan telah siap. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim, tidak kurang sebanyak 1.500 tenaga kerja kerahkan untuk mempercepat interkoneksi ini.

Amir menuturkan, saat ini sistem kelistrikan Pulau Bintan masih mengunakan SUTM 20 kV mulai dari Tanjung Uban sampai kota Tanjung Pinang yang memiliki total daya terpasang sebesar 99,3 MW yang berasal dari PLTU Galang Batang , PLTD Suka Berenang, PLTD Air Raja dengan Total daya mampu sebesar 62,6 MW. Dengan sistem interkoneksi Batam-Bintan ini sistem kelistrikan di Bintan meningkat menjadi 150 MW.

Jika semua sistem interkoneksi telah terpasang, lanjut Amir maka PLN akan mampu mengurangi jumlah pembangkit sewa yang ada dan menggantinya dengan listrik dari Interkoneksi Batam-Bintan, sehingga PLN diperkirakan dapat menghemat Rp16.969.000 per jam atau R12.217.680.000 per bulan.

Secara keseluruhan sistem interkoneksi Batam-Bintan terdiri dari 255 tapak menara listrik dan melewati jalan Lintas Tengah, Lintas Barat Tanjung Uban-Tanjungpinang, serta ke Kijang. Selain itu, PLN juga membangun tiga GI (Sri Bintan berkapasitas 30 MVA, Air Raja berkapasitas 2 x 30 MVA dan Kijang berkapasitas 30 MVA) yang merupakan babak baru sistem kelistrikan di Pulau Bintan, di mana semula menggunakan Sistem Tegangan Menengah 20 kV sebagai backbone kelistrikan Pulau Bintan, maka tidak lama lagi beralih menjadi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV sebagai backbone yang terintegrasi dengan sistem kelistrikan Batam.

Editor: Dodo