Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SDN 007 Berindat Lingga Selalu Libur Saat Hujan, Ini Penyebabnya
Oleh : Nur Jali
Kamis | 28-07-2016 | 12:46 WIB
sd-007-berindat.jpg Honda-Batam

Inilah kondisi gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 007 di Desa Berindat, Singkep Pesisir memprihatinkan dan nyaris roboh. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Hampir sepuluh tahun berdiri, kondisi gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 007 di Desa Berindat, Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, memprihatinkan. Dari lima lokal yang ada, hanya dua lokal yang dapat digunakan. Sementara tiga lokal lainnya termasuk ruang majelis guru dan ruang kepala sekolah, kondisi atap dan plafonnya nyaris roboh.

 

"Kalau hujan anak-anak kita hentikan aktivitasnya, karena basah dan membahayakan," kata Kepala SDN 007 Berindat, Amir, saat ditemui BATAMTODAY.COM, Kamis (28/7/2016).

SD satu-satunya di Desa Berindat ini memang sangat jarang mendapat bantuan rehabilitasi untuk ruang kelas. Bahkan saat ini sekolah tersebut kekurangan ruang kelas, sehingga ruang perpustakaan juga dijadikan ruang kelas.

"Dua lokal itu baru dibangun, kemarin hanya tiga lokal, saya sudah ajukan dari tahun 2015 lalu tapi memang belum ada respon," Jelasnya.

Selain kondisi ruang kelas, kondisi WC serta ruang majelis guru dan kepala sekolah juga ambruk. Tidak hanya plafon, atap dua lokal di sekolah tersebut juga nyaris roboh. "Kemarin beberapa triplek dan kayu yang lapuk saya lepas, takut membahayakan anak-anak," ujarnya.

SD Negeri 007 Berindat saat ini memiliki 137 siswa dan memiliki 20 orang Tenaga Pendidikan dan Kependidikan. Kondisi sekolah yang nyaris ambruk ini sudah beberapa kali dikunjungi oleh pejabat di Kabupaten Lingga, namun hingga hari ini belum ada solusi.

"Sudah hampir dua puluh orang yang datang, tapi sampai sekarang masih begini saja," ungkapnya.

Untuk menampung siswa yang cukup banyak tersebut, SD Negeri 007 Berindat juga mengharapkan agar ditambah satu ruang kelas lagi, karena saat ini hanya ada 5 ruang kelas. " Ada yang masuk siang dan pagi," jelasnya.

Editor: Dodo