Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terendah di Indonesia, Kebocoran Air ATB Tembus 11,90 Persen
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 28-07-2016 | 12:14 WIB
pipa-bocor.jpg Honda-Batam

ATB terapkan Pressure Management System (PMS) agar kebocoran air terkontrol (Foto: dok ATB).

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah PT Adhya Tirta Batam (ATB) mengganti pipa dan menggunakan beragam teknologi pendukung, kebocoran air terus menurun. Apalagi setelah perusahaan air minum terbaik di Indonesia tersebut intens menerapkan Pressure Management System (PMS).

Kebocoran air ATB yang semula mencapai 46 persen perlahan menurun. Perlahan kebocoran air perusahaan air minum terbaik di Indonesia tersebut menurun dari angka 40-an persen, menjadi 30-an persen, hingga 20-an persen, lebih rendah dari tingkat kebocoran air nasional yang masih diangka 33-34 persen.

"Meski sudah termasuk rendah, kebocoran air ATB saat itu masih fluktuatif. Hingga akhirnya pada 2013 kami menggunakan PMS. Setelah memanfaatkan PMS yang digandengkan dengan beragam teknologi, kebocoran air ATB terus menurun," ungkap Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno.

Ia menambahkan, pada 2010 tingkat kebocoran air ATB masih 29 persen, kemudian pada 2011 menurun menjadi 27,69 persen, pada 2012 kembali turun menjadi 25,90 persen, dan 2013 turun menjadi 25,09 persen. Pada 2014 tingkat kebocoran air ATB turun menjadi 23,83 persen. Penurunan signifikan terjadi dari 2014 ke 2015. Kebocoran air ATB turun sekitar 8 persen menjadi 15,17 persen.

Sepanjang 2016 tingkat kebocoran air ATB terus menurun signifikan di bawah 20 persen. Bulan April 2016 tingkat kebocoran air ATB sudah berada di titik 13,33 persen, dan Mei 2016 lalu bahkan sudah berada 11,90 persen.

"Untuk kategori PDAM besar, kebocoran air ATB tersebut sudah paling rendah di Indonesia. Apalagi rata-rata tingkat kebocoran air nasional masih berada di tingkat 33-34 persen," tegasnya.

Editor: Udin