Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lingga Aman dari Defisit Jika Pemprov Bayar Utang
Oleh : CR7
Rabu | 27-07-2016 | 18:09 WIB
Alias-Wello.jpg Honda-Batam

Bupati Lingga, Alias Wello (Foto: CR7)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Bupati Lingga Alias Wello mengakui, keuangan Kabupaten Lingga dalam kondisi yang sulit. Asumsi APBD yang semula Rp754 miliar meleset jauh dari target, yang nilainya mencapai lebih dari Rp100 miliar.

Hal tersebut dikarenakan target di dalam APBD tidak tercapai dengan maksimal, akibat situasional dan adanya pemotongan yang dilakukan pemerintah pusat secara sepihak.

Mengatasi kesulitan tersebut, Alias Wello meyakini, apabila rencana Pemprov Kepri melunasi utangnya pada APBD Perubahan nanti, maka defisit keuangan Lingga akan mampu diatasi bila rencana itu terealisasi.

"Kemarin, kami sudah sampai ke Gubernur, di APBD-P ini rencananya akan dibayarkan sisa utang Provinsi ke Lingga," kata Alias Wello, Rabu (27/7/2016).

Sebelumnya, Alias Wello mengatakan, Pemprov Kepri memiliki beban utang kepada Pemkab Lingga sekitar Rp47 miliar. Jumlah tersebut sudah sedikit berkurang, setelah ada beberapa miliar dana Pemprov yang telah di transfer ke daerah.

"Yang baru dibayar itu sekitar Rp11 miliar," kata pria yang akrab disapa Awe itu.

Jika rencana tersebut dapat dipenuhi Pemprov, Lingga akan sedikit bernafas lega. Bahkan ada kesempatan bagi Kabupaten Lingga untuk menjalankan sejumlah kegiatan pada APBD Perubahan nanti.

Menurutnya, penyebab kesulitan keuangan juga disebabkan beberapa hal tidak tercapainya angka asumsi awal APBD, dan secara prediktif hanya tinggal Rp600 Miliar lebih saja.

Namun, setelah berbagai upaya efesiensi anggaran kegiatan di SKPD, dikatakan Alias Wello, Pemkab Lingga berhasil menekan angka defisit menjadi lebih kecil.

Bahkan, dana bantuan dari Kementerian Keuangan berjumlah belasan miliar, juga dalam waktu dekat ini akan diterima Kabupaten Lingga.

"Kami berterima kasih kepada Ketua DPD Golkar Lingga, Kamarudin Ali, yang telah berhasil menjembatani daerah ke pusat. Dalam waktu dekat PMK sudah dikeluarkan Kemenkeu," ungkapnya.

Dari upaya tersebut, lanjut Alias Wello, defisit Lingga Rp100 miliar lebih pada tahun ini, sudah cenderung menurun dan hanya tersisa sekitar Rp40 miliar lagi.

Editor: Udin