Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Izin Trayek Angkot Karimun Bermasalah, Pengurus Koperasi Angkat Tangan
Oleh : Nursali
Rabu | 27-07-2016 | 14:02 WIB
angkot-karimun.jpg Honda-Batam

Angkutan umum di Karimun. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Puluhan pengemudi angkutan umun keluhkan manfaat koperasi yang menaungi ratusan angkot di Kabupaten Karimun. Pasalnya saat mereka menemukan permasalahan di jalan raya terkait trayek, koperasi tersebut malah angkat tangan.

 

"Contoh, kalau ada razia izin trayek, koperasi ini nggak mau tahu. Itulah makanya nggak ada manfaat koperasi ini sama kami," kata Kandar, salah satu sopir angkot trayek Tanjungbalai-Meral kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (27/7/2016).

Padahal katanya, tiap tahunnya sebanyak 300 angkot membayar iuran sebesar Rp.1,4 juta per unit untuk mengurus izin trayek tersebut ketiga koperasi yang menaunginya yakni KUD, Kotraka dan KSU yang memiliki trayek yang berbeda-beda.

"Padahal kita mengurusnya itu sendiri, kalau nggak kita urus nggak kan siap izin trayeknya," timpal Hendrik, salah sopir angkutan umun lainnya.

Kewajiban yang harus dibayar pada tiap tahunnya ini sebagai anggota koperasi dianggap sangat membebani mereka, jika dibandingkan pendapatan yang mereka peroleh dalam sehari mengoperasikan angkutan umum tersebut.

"Dalam sehari paling banyak Rp100 ribu di situ, belanja, setoran ke pemilik angkot," sambung Hendrik lagi.

Mereka pun mengatakan telah mengonfirmasi pengurus koperasi mereka masing-masing. Namun, pata petugas koperasi tersebut terkesan acuh tak acuh menanggapi mereka.

"Mereka diam saja. Kami nggak tau lagi mau kemana untuk mengadu," ungkap puluhan sopir angkot tersebut.

Editor: Dodo