Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laut China Selatan Jadi Isu Seksi di Forum ASEAN di Laos
Oleh : Redaksi
Senin | 25-07-2016 | 09:02 WIB
forum-asean-di-laos1.jpg Honda-Batam

Para Menlu ASEAN berpose pada pembukaan forum ASEAN di Laos, Minggu (24/7/2016). (Foto: AP)

BATAMTODAY.COM, Laos - Forum kawasan Asia Timur dan ASEAN di Laos adalah pertemuan kawasan yang pertama sejak keputusan mahkamah arbitrase PBB tanggal 12 Juli lalu, yang membatalkan klaim Beijing atas Laut China Selatan.

 

Konfrontasi China dengan negara-negara tetangganya atas sengketa wilayah di Laut China Selatan diperkirakan akan menjadi pokok pembicaraan lagi ketika para menteri luar negeri kawasan itu dan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu di Laos pekan ini, yang membuat negara yang tidak terbuka ke laut itu menjadi tempat pertarungan berikut usaha-usaha diplomatik di belakang layar mengenai sengketa maritim.

Keputusan mahkamah Den Haag mengenai sengketa laut China Selatan yang menyatakan tidak syah sebagian besar klaim Beijing di kawasan itu, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa itu dapat meningkatkan ketegangan.

Forum kawasan Asia Timur dan ASEAN itu adalah pertemuan kawasan yang pertama sejak keputusan mahkamah tanggal 12 Juli.

Washington meningkatkan usaha diplomatik melalui pembicaraan tatap muka untuk meredakan ketegangan.

Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Susan Rice akan bertemu dengan wakil menteri luar negeri China Yang Jiechi di Beijing.

“Amerika akan menekankan janjinya untuk memperluas kerjasama praktis dan dengan konstruktif mengelola perbedaan pandangan dengan China,” kata Gedung Putih dalam pernyataan.

Sementara itu, Menlu Kerry akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Vientiane, Laos.

Para pejabat tinggi mengatakan Washington akan meneruskan kebebasan navigasi dan mendukung perniagaan yang syah dan tidak terhambat, sementara meminta Beijing agar menahan diri dan menghormati hak negara-negara lain.

Sumber: VOA Indonesia
Editor: Dardani