Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah akan Kerahkan 300 Kapal Nelayan dari Pantura untuk Lindungi Kekayaan Natuna
Oleh : Irawan
Minggu | 24-07-2016 | 06:01 WIB
nelayan pantura.jpg Honda-Batam

Kapal nelayan Pantura (Ilustrasi/Istemewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kelauatan dan Perikanan akan mengerahkan 300 kapal nelayan Pantura Jawa ke Natuna untuk menangkap ikan di wilayah tersebut. Hal itu dilakukan guna melindungi kekayaan ikan Natuna dari pencurian kapal ikan asing.

 

Menurut Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Zulficar Mochtar, wilayah Kepulauan Natuna dinilai memiliki Sumber Daya Alam (SDA) laut yang amat kaya. Potensi ikan di Natuna mencapai 1,1 juta ton dan jumlah nelayan yang kecil membuat banyak negara yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah tersebut.

Menanggulangi hal tersebut, pemerintah berencana memindahkan 300 kapal nelayan di Pantai Utara Jawa (Pantura) untuk melaut di Kepulauan Natuna.

"Hasil stock assesment yang dilakukan tahun 2015 itu 1,1 juta ton. Kecil (jumlah nelayan) hanya sekitar 3.000 nelayan. Rencananya jumlahnya excercise sekitar 300 kapal. Nah kalau 1 kapal ada 10 orang berarti 3.000 nelayan, kalau di kapal 15 orang ya 4.500 nelayan," kata Zulficar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Nelayan yang digeser ke perairan Natuna ini adalah nelayan yang dulunya menggunakan kapal cantrang. Mereka yang dipindah juga melalui beberapa proses sebelum akhirnya digeser ke Natuna.

"Yang menggunakan kapal eks cantrang jadi bukan cantrangnya yang dibawa ke sana, jadi kita ukur ulang dulu, diskusi dengan pemda nelayan diukur ulang, ada kesepakatan dia siap melaut disana, baru deh jadi ada beberapa proses," ujar Zulficar.

Nelayan ini ditargetkan sudah bisa berlayar di Natuna pada akhir 2016.

"Sebelum akhir tahun (beroperasi di Natuna), tahun 2016 pokoknya mereka harus sudah bisa. Nah inilah yang kita harus ke sana," kata Zulficar.

Editor: Surya