Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

67 Persen Masyarakat Puas terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi
Oleh : Irawan
Minggu | 24-07-2016 | 16:42 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua tahun. Hasil survei menyatakan sebanyak 67 persen warga Indonesia menyatakan puas dengan kinerja Jokowi.

Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas menjelaskan, tingkat kepuasan warga terhadap Jokowi meningkat jika dibandingan survei tahun lalu. Hasil survei menunjukkan optimisme warga terhadap kepemimpinan Jokowi.

Perbandingan tahun lalu yang menyatakan puas mencapai 41 persen, sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas mencapai 55 persen, sementara sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Sirojudin menambahkan, optimisme warga juga terlihat ketika 1027 responden yang tersebar di 34 provinsi diminta membayangkan kondisi ekonomi sekarang dan setahun ke depan.

Sebanyak 37 persen responden mengaku kondisi ekonomi nasional saat ini lebih baik dari setahun lalu, sementara yang mengaku lebih buruk ada 23 persen sisanya tak menjawab.

Terkait kondisi ekonomi nasional setahun ke depan, sebanyak 55 persen mengatakan akan lebih baik, sementara hanya 8 persen yang yang mengaku lebih buruk.

"Data ini menunjukkan warga optimistis menghadapi ekonomi masa depan. Ini merupakan modal psikologis penting bagi pemerintah," kata Sirojudin dalam rilis hasil survei kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua tahun di Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Survei pengukuran tingkat kepuasan kinerja Jokowi juga menunjukkan apresiasi beragam upaya pemerintah melayani kebutuhan masyarakat luas dan membangun infrastruktur. Warga memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah untuk menyediakan obat-obatan terjangkau bagi warga miskin, penyediaan pelayanan kesehatan atau rumah sakit terjangkau.

Disusul penyediaan sekolah dan pendidikan tinggi terjangkau, pembangunan jalan umum, saranan transportasi umum, menghilangkan rasa takut terhadap terorisme, menekan tingkat korupsi, menghilangkan ancaman narkoba, peningkatan pemerataan kesejahteraan, dan membangun kesetaraan hak warga.

Sirojudin mengatakan, ada beberapa hal belum memuaskan masyarakat. Seperti keterjangkauan
harga pokok, hanya 26 persen yang bilang lebih baik sedangkan 29 persen masyarakat menjawab lebih buruk. Sisanya tak menjawab.

Kekecewaan juga terjadi dalam hal lapangan pekerjaan hanya 21 persen yang bilang membaik, 34 persen masyarakat menjawab makin buruk. Sisanya tak menjawab atau tidak tahu.

Dalam hal mengurangi pengangguran 34 persen warga mengatakan semakin buruk, hanya 17 persen yang jawab membaik. Sisanya tak menjawab.

Terkait tingkat kemiskinan, 35 persen menjawab makin buruk dan 21 persen bilang membaik.

"Karena itu, walaupun kinerjanya dianggap positif, pemerintah Jokowi harus memberi perhatian lebih besar terhadap upaya mengurangi pengangguran, penduduk miskin, menyediakan lapangan pekerjaan serta membuat harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau," kata Sirojudin.

Metodologi survei SMRC ini menggunakan teknik metodelogi multi stage random sampling dengan margin error rata-rata 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara. Waktu wawancara lapangan 22-28 Juni 2016.

Editor: Surya