Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Natuna Jadi Pusat Pariwisata, Perikanan dan Militer di Provinsi Kepri
Oleh : Ramizal
Minggu | 17-07-2016 | 13:56 WIB
rapatdinatuna.jpg Honda-Batam

Rapat pembahasan percepatan pembangunan Natuna menjadi pusat pariwisata, perikanan dan pangkalan militer. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Kabupaten Natuna segera disulap menjadi pusat kekuatan militer, pariwisata dan perikanan di Provinsi Kepri. Rencana itu telah dibahas dalam Musrembang Nasional pada Mei 2016 lalu, dan telah ditindaklanjuti dengan beberapa kali pembahasan teknis. Kini, tinggal realiasinya saja.

Ada sejumlah kekhususan yang akan dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi untuk Natuna. Yaitu, jika seblumnya pangkalan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Udara di Provinsi hanya dikomandani oleh seorang perwira berpangkat Letnan Kolonel (Letkol). Nantinya akan ditingkatkan dipimpin oleh seorang jenderal bintang satu atau dua. Begitu juga halnya dengan posisi Danlanalnya.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Pemkab Natuna, Sabki SH mengatakan, tata ruang daerah perbatasan dalam hal pertahanan seharusnya lebih efektif dan efesien. Terutama, penempatan pasukan dan lain-lain, harus betul-betul di pulau atau kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara lain.

Contonya, seperti Amerika dan Filipina. Bahkan, pangkalan meliter mereka itu dibangun di negara lain. "Kalau di Natuna, yang memungkinkan itu seperti Pulau Sekatung di Kecamatan Pulau Laut dan Kecamatan Subi," ujarnya.

Diagendakan, pada tahun 2017 mendatang, Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI akan membangun beberapa sarana pertahanan penting. Diantaranya, pembangunan perpanjangan dan pelebaran runway Pangkalan Angkatan Udara Ranai Natuna, pembangunan Pelabuhan Penagi, Selat Lampa dan Sabang Mawang.

Kemudian, juga akan dibangun mes prajurit, Rumah Sakit TNI, hangar pesawat, taxi way, gudang, Markas Komando Satgas Daerah, Baterai Arhanud, Baterai Armed, dermaga kapal selam dan pembangunan tongkang air tawar.

Semua program-program penting tersebut, merupakan realisasi dari Instruksi Presiden Jokowi setelah Ratas (rapat terbatas) bersama para menteri dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun di atas KRI 838 lalu di laut Natuna.

Editor: Dardani