Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenhub Pesan Dua Kapal Negara di PT Citra Shipyard Tanjungucang
Oleh : Charles Sitompul
Minggu | 17-07-2016 | 09:30 WIB
Gambar Gubernur_edit_edit.jpg Honda-Batam
Lauching Ceremony pemesann pembuatan kapal negara di PT Citra Shipyard, Muka Kuning, Tanjungucang Batam (Foto: Charles Sitompul/Humas Pemprov Keprri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kementerian Perhubungan memesan pembuatan dua Kapal Negara‎ (KN) Kapal Pengamat Perambuan (KPP) di PT.Citra Shipyard Tanjungucang Batam. 

Dengan pemesanan dua kapal negara ini diharapkan dapat menggairahkan industri shipyard atau perkapalan di Provinsi Kepulauan Riau.

Dua unit kapal tersebut yakni Kapal Pengamat Perambuan (KPP) dengan nilai kontrak Rp 32 milliarn yakni project progran pembuatan Kapal Hull-296 KN Benggala dan Hull- 297 KN Bepondi.

Launching Ceremony dihadiri langsung Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan juga Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI  ATonny Budiono pada Sabtu (16/7/2016) di Tanjungucang Batam.‎ 

Nantinya 2 jenis kapal tersebut akan diperuntukkan bagi operasional KPP di wilayah Papua dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

"Penyelesaian kapal tersebut akan dilakukan bertepatan dengan HUT Republik Indonesia yakni 17 Agustus 2016 sekaligus kado kemerdekaan," jelas Direktur PT Citra Shipyard Ali Ulai.

Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun yang turut hadir dalam Launcing Ceremony pembuatan Kapal tersebut mengatakan, kalau PT Citra Shipyard sudah ambil bagian dalam memajukan industri Shipyard di dalam negeri. 

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Gubernur Kepri menyatakan akan terus mendukung keberlanjutan industri perkapalan di Kota Batam Provinsi Kepri. 

"Terlebih kita menginginkan Kepri siap menyongsong Poros Maritim Indonesia dan Dunia. Salah satunya dengan terus memajukan industri shipyard yang sudah ada agar lebih maju lagi,"ujarnya.

Menurutnya, Kepri juga terus mendorong kemajuan maritim dengan bisa segera merealisasikan pembangunan sekolah Akademi Maritim di Kepri.

"Ini yang kita inginkan, guna memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepri dibidang maritim, seperti tujuan utama pembangunan Kepri, " harap Nurdin Basirun.

Dengan kuat di bidang maritim, kata Nurdina, maka potensi besar kelautan Kepri bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Dirjen Kelautan Tonny Budiono menyatakan bangga, karena kebutuhan akan kapal di kementerian perhubungan bisa dipenuhi dari industri dalam negeri. 

"Tentu dengan standar yang memadai, kita yakin produksi kapal asal Kota Batam bisa diandalkan. Sehingga kedepan, bila ada pengadaan kembali kapal, asalkan sesuai dengan standar dalam pengerjaannya bisa kembali mendapatkan proyek kapal baru," jelasnya.

Editor: Surya