Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Barang Pokok di Anambas Tergantung Kelancaran Transportasi
Oleh : Alfredi Silalahi
Jum'at | 15-07-2016 | 12:32 WIB
pasar-tarempa.jpg Honda-Batam

Pedagang sembako di Pasar Tarempa belum terimbas buruknya cuaca yang nantinya akan berpengaruh ke transportasi angkutan barang. (Foto: Fredi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga barang pokok di Pasar Tradisional Tarempa belum terpengaruh meskipun Tanjungpinang dan Batam mengalami cuaca buruk. Namun pedagang tetap waspada, pasalnya perubahan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga-duga.

 

Salah satu pedagang komoditi sayuran, Nurbaya mengatakan,pihaknya waspada terhadap pelayaran ferry cepat yang melayani rute Tanjungpinang-Tarempa. Pasalnya, bila ferry tidak masuk dalam waktu tiga hari, stok barang akan mulai ‎berkurang.

"Barang dagangan saya berasal dari Tanjungpinang, kalau ferry tidak masuk,baru terasa stok berkurang. Apalagi saya jual sayur-sayuran dan bumbu dapur pasti cepat layu," terangnya, Jumat (15/7/2016).

Adapun harga komoditi sayuran yang berhasil dihimpun dari pedagang yakni,‎ cabe merah Rp60 ribu/kg, cabe rawit Rp50ribu/kg, bawang putih Rp40 ribu/kg, bawang merah Rp20 ribu/kg, daun singkong Rp3 ribu per satu ikat, sawi Rp5 ribu per satu ikat, kacang panjang Rp5 ribu per satu ikat dan kangkung Rp5 ribu per satu ikat.

"Harga itu masih normal,sebelum lebaran juga harga sudah begitu,sudah tiga minggu ini harga masih tetap seperti itu,"tambah Nurbaya.

Sementara pedagang daging,Indah mengatakan, harga daging masih tetap normal. "Daging sapi segar Rp150 ribu/kg, daging sapi beku Rp100 ribu/kg, daging ayam beku Rp35 ribu/kg dan daging ayam segar Rp90 ribu/kg‎," urainya.

Sedangkan harga beras juga masih tetap normal. "Beras merk Citra Mandiri Rp16 ribu /kg. Beras merk Coin Rp145 ribu per karung ukuran 10kg. Dan harga gula juga masih tinggi Rp800 ribu per karung," ujarnya.

Adapun harapan pedagang yakni, Pemerintah dapat menambah armada transportasi dari dan menuju Tarempa untuk menjaga kestabilan sekaligus menekan harga barang.

Editor: Dodo