Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Makam Embung Fatimah di Pulau Penyengat Ambruk Tertimpa Pohon
Oleh : Habibi
Rabu | 13-07-2016 | 16:38 WIB
makam-embung-fatimah.jpg Honda-Batam

Makam Embung Fatimah di Pulau Penyengat yang ambruk akibat tertimpa pohon.

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Makam Embung Fatimah, salah satu situs bersejarah kebanggaan masyarakat Pulau Penyengat ambruk tertimpa pohon. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram kejadian tersebut telah dilaporkan oleh masyarakat Penyengat beberapa hari yang lalu, sehingga pihaknya tengah mencari solusi untuk memperbaiki makam itu.

"Informasinya sudah beberapa hari yang lalu kita dapatkan, makanya saya minta kasi cagar budaya dan skretaris untuk mengecek. Dan memang betul ternyata tertimpa pohon," ujar Juramadi saat dihubungi, Rabu (13/7/2016).

Mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang ini mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. Menurut Juramadi, mendengar kabar tersebut Lis langsung meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Tata Kota serta camat dan lurah untuk meninjau dan menghitung besar biaya untuk merehab makam yang telah ambruk tertimpa pohon tersebut.

"Nanti akan dirapatkan. Apakah gotong royong dulu, apakah menunggu dana yang digulirkan. Atau dimasukkan ke APBD. Besok kita akan turun, untuk perbaikan kita menunggu arahan pak wali," tutur Juramadi.

Mengenai penyebab mengapa pohon runtuh, ada yang mengatakan karena angin kencang sementara pohon sudah lapuk. Terlepas dari itu, Juramadi mengatakan, makam Embung Fatimah dipastikan akan direhab, karena makam tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.

"Kita akan konsultasikan dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, nantinya kita akan akan menilai dan menghitung bangunan makam yang lain dan coba ajukan ke Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Karena makam ini sudah masuk kawasan cagar budaya nasional. Bisa juga dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar. Jadi semua akan kita libatkan untuk membangun kembali makam ini," ujar Juramadi.

Editor: Dodo