Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laka Maut Pekerja Proyek Bayantree Lagoi Tak Dilaporkan ke Disnaker Bintan
Oleh : Harjo
Rabu | 13-07-2016 | 15:26 WIB
laka_hino.jpg Honda-Batam

 

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kasus terbaliknya mobil truk merk Hino yang ditumpangi oleh pekerja Bayantree Lagoi yang menyebabkan empat pekerja tewas dan 21 lainnya mengalami luka berat dan ringan ternyata tidak dilaporkan oleh pihak perusahaan pariwisata tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan. Bahkan pihak Disnaker sendiri tidak mengetahui jelas kronologis yang menyebabkan pekerja Bayantree Lagoi tewas serta mengalami luka berat dan ringan.

"Sampai sejauh ini, Disnaker Bintan belum menerima laporan secara resmi baik nasib korban pasca-kecelakaan dan sejauhmana penyelesaiannya yang dilakukan pihak perusahaan," ungkap Hasfarizal Handra, Kadisnaker Bintan kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (13/6/2016).

Hasfarizal menyampaikan Disnaker Bintan, selalu siap untuk memfasilitasi untuk penyelesaiannya. Namun karena tidak dilaporkan, makanya sampai sejauh ini Disnaker menganggap permasalahannya sudah diselesaikan.

"Bisa jadi antara pihak keluarga korban dan perusahaan sudah menyelesaikannya. Sehingga permasalahan tersebut tidak dilaporkan ke Disnaker," ujarnya.

Sementara, Yoserizal selaku Sekretaris Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Bintan berharap dengan adanya kejadian tersebut hendaknya dijadikan pelajaran yang sangat berharga bagi perusahaan sehingga bisa memperhatikan masalah keselamatan para pekerjanya.

"Dengan mobil truk dijadikan sebagai fasiltas antar jemput, jelas dari segi keselamatan sangat tidak layak. Apalagi dengan jumlah orangnya yang sudah sangat berlebihan. Pihak Disnaker dan aparat penegak hukum harus proaktif dalam memberikan pengawasan, terkait keselamatan kerja para pekerja," harapnya.

Yoserizal berharap agar pihak Disnaker meningkatkan pengawasan terhadap kondisi pekerja di kawasan pariwisata Lagoi, baik masalah kesejahteraan, keselamatan kerja serta penerapan aturan ketenagakerjaannya.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan maut truk Hino yang dikemudikan Agung (63) itu terjadi di Kawasan Pariwisata Lagoi, Kabupaten Bintan, pada Sabtu (2/7/2016) petang sekitar pukul 17.30 WIB.

Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Bintan Ajun Komisaris Polisi Muchlis Najar melalui Kanit Lakalangtas Ipda Fredy Ando kepadaBATAMTODAY.COM di Tanjunguban.

Kecelakaan maut itu berawal saat 27 pekerja Bayantree hendak pulang kerja. Mereka menumpang truk Hino yang dikemudikan Agung menuju Perumahan Sepuluh, Kecamatan Teluksebong, Bintan.

Di dalam perjalanan, sopir hilang kendali saat melewati jalan tikungan dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, truk oleng dan langsung menabrak tebing di sisi jalan dan truk terbalik dengan roda diatas.

Atas kejadian tersebut sebanyak empat orang tewas di tempat, yakni Man (30), Sarip (22), Nurasih ( 40). Sementara Hidayat (40) meninggal di Klinik Lagoi, setelah sempat mendapatkan perawatan. Keempat pekerja Bayantree yang meninggal tersebut merupakan warga Perumahan Sepuluh.

Sementara 21 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan, sahri (35), Farhan (25), Gusti ngura suharto (34) Suwandi (42), Solihin (38) Albar (37) Jumari (25) , Saliah (50), Sahnun (40), Hamzah (40), Asmuni (40), Marzuki (21), Zuliadi (28), Adu (30), Faturahim (25), Iksan (40), Khairudin (30), Y Agung (63), Bharudin ( 28), Tua Maghrib (40), Maas (34).

Baca: 4 Pekerja Bayantree Tewas Setelah Truk yang Mereka Tumpangi Menabrak Tebing

Editor: Dodo