Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Rencana Strategis Gubernur Kepri 2016-2021
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 13-07-2016 | 08:00 WIB
gubdidewan.jpg Honda-Batam

Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat menyampaikan Rencana Strategis Provinsi Kepri 2016-2021. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun akhirnya menyampaikan rancangan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri tahun 2016-2021.

 

Penyerahaan RPJMD dilakukan dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dan hanya diikuti 23 anggota DPRD Kepri, di Dompak Tanjungpinang, Selasa (12/7/2016).

Dalam laporannya, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, misi dan visi yang tertuang dalam RPJMD tersebut adalah mewujudkan Provinsi Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah Lingkungan dan Unggul di bidang maritim. Semuanya dijabarkan dalam 9 misi dengan rencana program strategis.

Kesembilan penjabaran tersebut mencakup, pengembangan kehiduapan masyarakat Kepri yang agamais, berkeadilan di bawah payung budaya Melayu, peningkatan daya saing ekonomi Kepri dan antar Kabuaten/kota.

"Peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan, dan profesionalisme SDM Kepri. Peningkatan pelayanan kesehatan, dengan pembangunan sarana dan prasarana serta SDM kesehatan di Kepri. Melanjutkan pembangunan ekonomi Kepri yang berbasis maritim, pariwisata dan sektor lainya," ungkap Nurdin.

Peningkatan keamanan berinvestasi dan penanman modal dalam menunjang perekonomian Kepri, peningkatan industri dan UKM, dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, serta mengembangkan, pemerintahan yang bersih dan dan profesional dan memberikan pelayanan pada masyarakat.

Selanjutnya, tambah dia, sasaran kegiatan aksi strategis dalam melaksanakan unggulan dan RPJMD Kepri 2016-2021, akan dilaksanakan dengan sejumlah aksi program skala priorotas dalam rencana strategis kegiatan pembangunan.

"‎Isu strartegis Provinsi Kepri dalam RPJMD Kepri saat ini adalah terjadinya kapasitas fiskal daerah yang sangat terbatas, dan dengan kondisi ini, kami akan melakukan penyusunan program pembangunan dalam 5 tahun ke depan dengan pengalokasiaan anggaran seefisien mungkin, dengan menitip beratkan skala priorotas," ujarnya.

Expand