Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Bisa Berenang, Tari Tewas Tenggelam di Pemandian Lubuk Papan
Oleh : Nur Jali
Senin | 11-07-2016 | 13:10 WIB
ilustrasi-tenggelam.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Libur pada hari Minggu (10/7/2016), merupakan lebaran terakhir bagi Tari (13), remaja asal Tanjung Buton, Desa Mepar, Kecamatan Lingga.

Anak pasangan Handoyo dan Minah ini meninggal di tempat wisata pemandian Lubuk Papan Daiklingga yang berada di wilayah Istana Damnah. Dari sejumlah saksi mata mengatakan Tari diduga karena tidak bisa berenang. Awalnya Tari bersama rekan-rekannya ingin merayakan liburan terakhir dalam suasana Idul Fitri, namun nasib berkata lain, anak gadis periang ini malah harus pergi untuk selamanya.

Dari informasi di lapangan disebutkan korban berenang bersama tiga orang temannya. Saat itu lokasi tempat wisata ini sedang ramai pengunjung. Teman almarhumah mengatakan awalnya Tari tidak mau turun, karena tak bisa berenang.

"Korban tak bisa berenang. Jadi kami berenang di tempat dangkal, namun dia tiba-tiba turun ikut mandi, secara perlahan korban menuju ke tempat agak dalam, kami berusaha mengejarnya tapi tak berhasil," ungkap Wati, teman korban waktu di rumah duka, Minggu siang.

Karena sudah terlalu jauh, tiba-tiba korban menghilang. Sebagai teman, mereka sudah berusaha meminta pertolongan dengan pengunjung lainnya di pemandian tersebut, tapi satupun tak percaya kalau temannya ada yang tenggelam.

"Waktu kami meminta pertolongan, para pengunjung tak merespon, bahkan ada yang tak percaya," ujarnya sedikit merunduk seraya sedikit bercerita.

Pengakuan siswa SMA di salah satu sekolah di Lingga juga mengaku, setelah Tari diangkat dari air, korban tidak langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Ada beberapa orang mencoba dan berusaha melakukan penyelamatan pertama namun tak membuahkan hasil.

"Dilakukan penyelamatan pertama namun tak berhasil, akhirnya sampailah orang tua korban dan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Daik Lingga. Tapi nasib berkata lain, korban tak dapat diselamatkan. Sekitar Pukul 16.15 WIB, korban langsung dibawa ke rumah duka di Tanjung Buton, dengan menggunakan mobil jenazah," terangnya.

Handoyo, orangtua Tari ketika ditemui bercerita, pada sore Minggu, dia sekeluarga baru pulang dari Pantai Pasir Panjang, tiba di rumah (Tanjung Buton) Tari memohon pada orang tuanya untuk pergi ke tempat pemandian Long Rifin, karena hari sudah sore, maka dia melarangnya.

"Mulanya saya tidak mengizinkan, supaya besok saja. Tanpa disedari, dia juga ingin pergi, waktu Tari di motor saya sempat berpesan agar mandi di tempat Long Rifin saja, dengan tiga temannya," cerita Handoyo, Senin (11/7/2016), di kediamannya.

Tari merupakan anak pertamanya yang baru saja lulus SD, dan Senin (17/7) akan masuk SMP, sedangkan namanya sudah didaftar.

Handoyo juga mengaku, kalau anaknya itu rajin, baik membantu orang tua maupun beribadah. "Satu bulan puasa saja dia habis, dan selalu memberi makanan pada tetangga serta rajin membantu orang tua," imbuhnya.

Editor: Dodo