Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Ustadz Joban, Imam Indonesia di Redmond, Amerika Serikat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 09-07-2016 | 08:00 WIB
ustjobanamrikbyvoa.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ustadz Joban, saat menyampaikan dakwahnya di Redmond, Amerika Serikat. (Foto: VOA)

WARGA Muslim Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat, khususnya di Redmond, negara bagian Washington merasa beruntung dengan keberadaan Ustad Muhammad Joban, yang juga merupakan orang Indonesia di tengah-tengah mereka.

 

Ustadz Joban, yang juga berperan sebagai imam Mesjid Ar-Rahmah di Redmond kerap kali menggelar pengajian tafsir Al-Quran setiap hari Minggu sore, di mana acara ini dihadiri juga oleh warga muslim dari berbagai latar belakang kewarganegaraan.

"Yang pertama, karena sama-sama orang Indonesia. Yang kedua, pak Joban itu di sini imam kita yang sangat kita hargai, orangnya rendah hati, padahal ilmunya tinggi banget, dan selalu komunikatif kalau kita tanya, jadi kita merasa nyaman dengan pak Joban," ujar Diah Rahmawati, salah satu diaspora Indonesia yang bermukim di Seattle.

Selain rutin menggelar pengajian, ustad Joban juga merupakan pengelola travel haji dan umroh "Ar-Rahman", yang telah beroperasi sejak tahun 1992.

"Agent saya namanya Ar-Rahman Hajj, itu sudah mulai dari tahun 1992. Kita bawa jemaah haji untuk tiap tahun springbreak kita bawa jemaah untuk Umroh," terangnya pada VOA Indonesia.

"Bukan hanya diaspora Indonesia di Redmond yang merasa beruntung memiliki seorang ustad asal Indonesia, tapi juga Muslim Indonesia lainnya di Amerika yang pernah menunaikan ibadah umroh dan haji bersama ustad Joban," ujar Irfan Nursidi, seorang warga Indonesia dari Everett Muslim Community.

Melalui agen travelnya ini, ustad Joban mampu memberangkatkan lima puluh hingga seratus orang jemaah umroh. Menurutnya, dalam hal pemberangkatan ini, Amerika memiliki sistem yang sama dengan Indonesia, yaitu memberlakukan sistem kuota.

"Jadi di sini juga sama seperti di Indonesia, ada kuotanya. Hanya saja kalau di sini bukan ada sama negara tapi oleh masing-masing agen atau imam. Di Amerika ini diperkirakan sekitar mungkin semua travel itu kalau dikumpulkan bisa membawa sepuluh ribu jemaah," sambungnya lagi.

Expand