Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Enaknya Idul Fitri di Rumah Bupati, Seperti di Rumah Sendiri
Oleh : Nurjali
Jum'at | 08-07-2016 | 09:50 WIB
openhouselingga.jpg Honda-Batam

Suasana berhari raya Idul Fitri di rumah Bupati Lingga. (Foto: Nurjali) 

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, open house di rumah dinas Bupati Lingga tidak membeda-bedakan tamu VIP dengan masyarakat biasa dan anak-anak. Suasana ini tentunya membuat meriah open house di kediaman Bupati Lingga Gedung Daerah Dabosingkep.

 

"Pak Bupati meminta tidak membedakan hidangan maupun posisi duduk antara tamu penting atau VIP dengan masyarakat biasa, hal ini untuk menambah keakraban, dia ingin suasana nyaman sepeti bertamu di rumah sendiri," kata salah satu keluarga Bupati Lingga Alias Wello, saat open House di hari pertama Idul fitri.

Suasana keakraban ini ditambah meriah, ketika orang nomor satu di Kabupaten Lingga ini turut membagikan kue-kue hidangan kepada para tamu yang hadir bahkan tak jarang bupati yang juga mantan kedua DPRD Lingga ini bercengkrama dengan para tamu tanpa membeda-bedakan masyarakat yang datang.

"Kalau dulu mungkin open house pakai undangan, sekarang beliau umumkan sendiri saat malam takbiran di lapangan merdeka dabosingkep, dan pada saat sholat idul fitri di masjid raya sultan lingga," jelas salah satu ajudan Bupati Lingga.

Bahkan pantauan BATAMTODAY.COM Bupati Lingga sendiri tidak membeda-bedakan antara keluarga besarnya dengan masyarakat, hampir semua anak-anak beserta istri bupati lingga turun ke bawah menyapa masyarakat yang datang. Open house yang dilaksanakan dari pukul 13.00 Wib hingga 17.00 tersebut terasa sangat akrab.

Suasana di gedung daerah sangat terasa kekeluargaannya mulai dari kepala SKPD hingga anggota DPRD yang hadir terlihat tak canggung saling menyapa.

Hampir selama lima jam acara berlangsung bupati lingga seakan tak lelah menyapa masyarakat dan tamu yang hadir, tak sedikit acara seremonial dan formal yang di buat di gedung daerah ini. Bahkan ajakan berfoto atau berselfi diterima bupati dengan senyum dan sukarela, dan nyaris tidak ada sedikitpun protokoler atau pengamanan yang ekstra degung daerah ini.

"Mungkin beginilah sebaiknya pemimpin, meski dilanda berbagai persoalan ekonomi sambutan hangat pak bupati membuat kami benar-benar merasa dilayani sehingga bertemu bupati bukan sesuatu yang kaku lagi," kata Edi, salah satu anak muda yang berencana menggelar kegiatan di Pagoda Dabosingkep pada lebaran keempat nanti.

Editor: Dardani