Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Niat Cari Tambahan Uang, Puluhan Buruh Asal Lingga Tertipu di Batam
Oleh : Nur Jali
Senin | 04-07-2016 | 14:34 WIB
tukang-bangunan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi buruh bangunan. (Sumber foto: Tempo.co)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Belasan buruh bangunan asal pengambil Singkepbarat, yang mencoba peruntungan di Kota Batam berharap agar dapat mengumpulkan pundi-pundi rezeki untuk menyambut Idul Fitri, namun sayangnya para pekerja ini malah ditipu.

"Kami datang ke Batam sebelum puasa, disini kami bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah per hari Rp125 ribu, yang bawa orang kita juga namanya Ruslan, dari 19 orang yang dibawa dari Lingga cuma 3 orang yang dibayar gajinya, karena dia sudah kabur duluan," kata Sofyan, salah satu korban menceritakan kisah mirisnya kepada awak media, Senin (4/7/2016).

Sofyan mengatakan mandor yang membawa para pekerja tersebut sebelumnya membayar gaji untuk tiga orang dulu. Setelah itu besoknya dia berjanji akan membayar semua gaji yang belum dibayar tersebut, namun setelah malamnya saat semua rekan-rekan kerjanya sedang tidur, Ruslan malah menghilang meskipun beberapa barang bawaannya masih ada di penampungan.

"Kami datang kemari untuk bekerja karena di kampung sudah tidak ada lagi pekerjaan yang jelas, tapi kawan-kawan malah ditipu, ini miris sekali," jelasnya.

Akibat tidak dibayarkannya gaji para buruh ini, akhirnya Sofyan bersama dua orang teman lainnya yang gajinya sudah dibayar patungan untuk membantu teman lainnya agar dapat pulang ke kampung halaman menggunakan kapal roro tujuan Dabosingkep.

"Untung ada roro ongkosnya murah, jadi kita patungan untuk bantu kawan yang lain," terangnya.

Para pekerja ini mengadu nasib ke Batam karena mendapat tawaran kerja menjadi kuli bangunan di salah satu hotel terbesar di Kota Batam, di kawasan Jembatan 1 Barelang. Mereka diberangkatkan dari Dabosingkep pada Kamis (2/6/2016) dan kembali pada Sabtu (2/7/2016) kemarin.

Editor: Dodo