SINGAPURA, batamtoday - Pemerintah Singapura dan Australia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menindaklanjuti kerjasama bidang kesehatan, terutama pendanaan penelitian medis. Kedua negara sepakat menganggarkan Sing$4,5 juta atau sekitar Rp31,5 miliar (kurs Rp7000)untuk penelitian medis selama tiga tahun.

Dalam kerjasama ini, pemerintah Singapura diwakili Singapore Agency fo Science, Technologi and Research (A-STAR), sedangkan Australia diwakili  Australia's National Health and Medical Research Council (NHMRC). Kedua lembaga bertindak mewakili pemerintah masing-masing untuk mengembangkan sejumlah penelitian medis dengan dana hibah yang sudah disepakati bersama.

"Kerjasama ini akan memiliki dampak positif. A-STAR dan NHMRC akan menyamakan visi bersama untuk mendorong penelitian ilmiah yang bertujuan menemukan inovasi baru bidang kesehatan dan medis. Tentu saja akan menguntungkan masyarakat kedua negara," kata Ketua A-STAR,Lim Chuan Poh seperti dikutip batamtoday dari Chanel News Asia, Selasa, 06 September 2011.

Kerjasama ini juga dimaksudkan untuk memaksimalkan proyek penelitian sejumlah kelompok non pemerintahan yang ada di Singapura dan Australia yang selama ini fokus dalam masalah medis.

"Anggaran yang disepakati juga digunakan untuk mendanai proyek penelitian kolaborasi antara kelompok-kelompok di Singapura dan Australia, dalam rangka penanggulangan penyakit menular, penemuan obat-obatan regeneratif, bioinformatika dan pengembangan nanoteknologi," ujar Lim Chuan Poh.