Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Resmikan Kantor APKASI Baru, Mendagri Minta Bupati Dua Periode Maju Jadi Gubernur
Oleh : Irawan
Selasa | 28-06-2016 | 12:00 WIB
Tjahjo2.jpg Honda-Batam

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mendagri meresmikan kantor baru Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Mendagri Tjahjo Kumolo mendorong bupati yang telah dua periode dan ingin maju jadi calon gubernur untuk maju mencalonkan diri.

"Setelah sudah dua periodenya habis (bupati) misal ada peluang maju jadi calon gubernur atau wakil gubernur maju jadi calon gubernur atau wakilnya. Walaupun sudah dua periode kalau ada kesempatan ya maju saja," kata Mendagri Tjahjo di kantor APKASI baru Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2016) petang.

Tjahjo memberikan dorongan seperti itu di hadapan bupati yang hadir saat meresmikan kantor APKASI yang baru ada di Sahid Sudirman Center lantai 21. Acara ini juga dihadiri Ketua Umum APKASI Mardani H Maming yang juga sebagai Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dalam peresmian ini, juga dilaksanakan pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol diresmikannya kantor baru.

Dalam sambutannya, Tjahjo juga berpesan kepada para pemimpin atau kepala daerah untuk selalu memegang amanah. Tjahjo menyebut karena seorang pemimpin mendapat amanah dari rakyat dan Tuhan, maka tugas dan amanah yang didapat tidak bisa di tolak.

"Seseorang menjadi pimpinan apakah jadi ketua DPR, DPRD, partai ini memang ditunjuk oleh pimpinan atau rakyat agar diberikan amanah untuk melaksanakan tugas. Jadi menteri diperintah dan di tunjuk presiden, itu bukan karena diberi perintah dari rakyat saja tapi yang utama amanah dari Allah SWT," kata Tjahjo.

Ia lalu mencontohkan dirinya yang telah 30 tahun menjadi anggota DPR, pernah di partainya PDIP menjadi Sekjen. Menurutnya selain jabatan itu di amanahkan ada pula yang ditugaskan sehingga butuh pengabdian.

"Di samping ada tugas tapi ada amanah dan amanah ini gak bisa di tolak. Amanah ini ada turun dari atas Allah SWT karena kita ikhlas, ada niat kita, pengabdian kita untuk selalu ingat. Di satu sisi amanah ini gak bisa di remehkan, ada yang dipaksa karena rakyat menginginkannya. Intinya kekuasaan itu muncul karena ke ikhlasan, ketulusan jadi jangan sekali-sekali menolak," ujar Tjahjo.

Ia lalu mencontohkan calon tunggal Kapolri yang ditunjuk oleh Presiden, yakni Komjen tito. Tjahjo mengatakan, dua minggu sebelum di putuskan sebelumnya ada nama-nama yang diberi rekomendasi dari Kompolnas misalnya Komjen Buwas, BG, komjen Dwi. Akan tetapi, karena sudah mendapat perintah dari presiden seharusnya pemimpin itu bersiap memegang amanah.

"Kita berpkir pak presiden maunya siapa. Kalau ini perintah, amanah, tugas. Kalau itu tugas, saya sebagai prajurit ya siap harusnya. Pesan saaya khususnya setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban. Sekecil apapun yang kita perbuat harus bisa pertanggungjawaban," ujar Tjahjo.

Editor: Surya