Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jet Tempur F-16 TNI AU usir Pesawat Malaysia di Natuna
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-06-2016 | 11:38 WIB
pesawat-tempur.jpg Honda-Batam

Pesawat TNI AU yang dikerahkan dari Natuna melakukan isyarat kepada pesawat Malaysia untuk keluar dari wilayah Indonesia. (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Dua pesawat tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara mengusir pesawat militer Malaysia jenis C-130 yang dituduh melanggar wilayah Indonesia di kawasan Pulau Natuna, Sabtu (25/06) lalu.

Kedua pesawat tersebut dilesatkan dari Pulau Natuna setelah komunikasi melalui jalur internasional “tidak mendapat respons” dari pesawat Malaysia, menurut Kepala Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama Wieko Sofyan.

“Kami langsung mengadakan identifikasi langsung. Nggak ada komunikasi yang terbentuk waktu itu,” ujar Wieko.

Setelah dua F-16 TNI AU membayangi C-130 milik Malaysia, baru kemudian isyarat melalui gerakan pesawat dilakukan.

”Di dunia penerbangan sudah umum, mengerti, jika seandainya pilot melakukan gerakan seperti rocking the wing (menggoyangkan sayap) itu tandanya pesawat lain harus mengikuti. TNI AU hanya mengarahkan pesawat (Malaysia) itu agar keluar dari wilayah RI,” kata Wieko.

Hingga kini, belum diketahui penyebab pesawat Malaysia itu masuk wilayah udara Indonesia dan mengapa pilot Malaysia tidak menjalin komunikasi verbal saat menerbangkan pesawatnya.

Namun TNI AU menyerahkan hal ini ke tingkatan yg lebih tinggi, antara pemerintah Indonesia dan Malaysia, kata Wieko.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengakui kejadian yang melibatkan pesawat Malaysia dan Indonesia di wilayah Natuna.

”Ya, pesawat itu dicegat oleh dua pesawat jet Indonesia,” ujar Hishammuddin sebagaimana dikutip laman berita The Star.

”Saya tidak khawatir karena ini normal dan biasa terjadi di mana-mana di dunia. Jika ada insiden di antara kami, kita bisa berunding secara diplomatis. Kita tidak akan membiarkan insiden apapun merusakkan hubungan kami,” tambahnya.

Kepada kantor berita AFP, seorang pejabat Malaysia mengatakan pesawat C-130 tersebut bertolak dari pangkalan udara Subang di bagian barat ke Labuan, Negara Bagian Sabah, di Pulau Kalimantan.

Kejadian itu berlangsung dua hari setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pulau Natuna dan memerintahkan TNI serta Badan Keamanan Laut (Bakamla) meningkatkan penjagaan di wilayah tersebut.(Sumber: BBC)

Editor: Udin