Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bandara dan Sektor Kelautan akan Jadi Lokomotif Kemajuan KIB Lobam
Oleh : Harjo
Selasa | 28-06-2016 | 09:26 WIB
SuryaCahyadi.jpg Honda-Batam

Surya Cahyadi GM PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Lobam, yang saat ini sudah berjalan beberapa tahun, serta sektor kelautan seperti bidang shipyard yang sudah ada di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, aan menjadi salah satu lokomotif perkembangan kawasan ini ke depan. Sebab, dua sektor ini, khususnya bandara, menjadi daya tarik tersendiri untuk memperpendek rentang kendali operasinal perusahaan.

Keberadaan Bandara Lobam, selain menjadi salah satu penunjang atau pintu masuknya wisatawan asing ke Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan, juga memberikan dampak semakin cepatnya ekspor/impor seluruh bahan baku dan prodak hasil industri dari KIB Lobam ke negara tujuan serta sebaliknya.

Karena untuk mempendek rentang kendali serta biaya, jelas akan lebih efektif melalui jalur udara serta jalur laut. Bila dibandingkan jalur darat yang biaya jauh lebih besar dan memakn waktu tidak singkat. Sehingga pembangunan Bandara dan sektor kelauatan menjadikan ujung tombak untuk kemajuan KIB Lobam ke depan.

"Walaupun saat ini, kondisi KIB Lobam masih dalam kondisi yang menurun. Namun selaku pimpinan baru di KIB Lobam, saya harus optimis bisa membawa kawasan ini maju dan berkembang ke depan," ujar Surya Cahyadi, General Manajer (GM) PT Bintan Inti Industrail Estate (BIIE) Lobam, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (27/6/2016).

Hal tersebut menurutnya tidak terlepas dari peran serta dari seluruh pihak dan elemen masyarakat untuk saling mendukung, agar kawasan ini bisa semakin maju dan berkembang ke depannya. Hal tersebut juga tidak terlepas peran serta dari masyarakat disekitar tumbuh kembangnya kawasan, termasuk daya saingnya dalam memberikan peran baik kepada kawasan serta kepada daerah.

"Bukan rahasia umum, justru sebagian putra daerah masih kalah bersaing, terutama dari segi kemampuan atau skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karena masuknya putra/putri ke pasar kerja harus memiliki kemampuan dibidangnya. Artinya kesiapan dari putra daerah dalam pasar kerja harus disiapkan agar bisa mengisi kebutuhan pangsa pasar kerja," harapnya.

Surya mengaku dirinya sebelum dipercaya menjadi pimpinan BIIE, berangkat dari karyawan biasa di perusahaan. Namun dalam perjalanannya serta pengalamannya bisa mengantarkannya menjadi pimpinan perusahaan KIB Lobam.

Tidak menginginkan, seperti yang pernah terjadi di daerah lain, dimana awal berdirinya sebuah kawasan yang tidak lepas dari dukungan masyarakat setempat. Tetapi disaat kawasan tersebut maju dan berkembang, justru masyarakat sekitar juga yang menekan perusahaan dengan berbagai bentuk kepentingan serta alasan, baik untuk kepentingan pribadi serta golongan dan memberikan dampak negatif untuk kawasan dan perusahaan.

"Saling bahu membahu membahu untuk sebuah kemajuan sangat dibutuhkan demi kemajuan daerah. Sehingga semua harus melihat kepentingan yang lebih besar ke depan, dengan menyamakan persepsi untuk kemajuan jangka panjang," imbuhnya.

Editor: Dardani