BATAMTODAY.COM, Karimun - Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai Khusus Kepri dalam semester pertama 2016 telah menegah 25 kali penindakan dengan nilai mencapai miliaran rupiah.

Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri, Parjiya mengatakan, penindakan ini merupakan hasil dari patroli laut pada periode pertama operasi Gerhana III. Berbagai macam komoditi berhasil ditegah oleh BC Kepri, mulai dari bawang, timah, rokok dan lain sebagainya yang ditegah di perairan Indonesia.

"Dari penindakan yang kita lakukan seperti bawang kita tegah di laut Lhokseumawe-Belawan oleh BC Aceh dengan nilai mencapai Rp2,94 miliar. Dua penindakan lainnya berupa penindakan TKI ilegal oleh Kanwil Sumur dan enam penindakan bawang impor di laut Bengkalis-Dumai oleh Kanwil BC Sumbar yang mencapai Rp2,89 miliar," ungkap Parjiya saat menggelar ekspose di kantornya, Senin (27/6/2016) sore.

Sementara itu, untuk Kanwil DJBC Khusus Kepri juga berhasil menegah upaya penyelundupan rokok FTZ di laut Karimun-Batam dengan nilai mencapai Rp3,69 miliar dan penindakan pasir timah di laut Natuna dengan nilai Rp1,43 miliar serta penindakan lainnya dengan nilai Rp2,52 miliar.

"Semua penindakan ini terjaring dalam operasi gerhana III yang dilaksanakan sejak 5 Juni sampai 20 Juli 2016 yang melibatkan seluruh kantor Eilayah Bea dan Cukai dan ini merupakan operasi gerhana priode pertama," katanya lagi.

Ia menambahkan, pihaknya berharap pemerintah dapat memperkuat swasembada agar kebutuhan dari dalam negeri terpenuhi.

"Sehingga kebutuhan tersebut tidak dipenuhi oleh para penyelundup," pungkasnya.

Editor: Dardani