Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

THR Belum Cair? Pegadaian Solusinya!
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-06-2016 | 08:00 WIB
pegadaianciputatbybbc.jpg Honda-Batam

Transaksi di Pegadaian meningkat menjelang dan saat Ramadan. (Foto: BBC)

"KAMPUS Timbangan", begitu sebagian orang menyebut Pegadaian, karena logonya yang bergambar timbangan. "Kampus" inilah yang menjadi salah satu solusi utama sebagian masyarakat Indonesia.

 

Vina mengeluarkan kalung emas seberat tiga gram dari dalam tasnya. Emas itu kemudian dia serahkan ke juru taksir yang berdiri di balik kaca bening.

Setelah ibu satu anak itu menunggu beberapa menit, sang juru taksir kembali membawa uang tunai sebanyak Rp1,2 juta. Uang itu pun berpindah ke tas Vina.

“Lumayan. Menutupi kebutuhan Lebaran sih tidak terlalu, tapi setidaknya ada uang pegangan,” kata Vina di kantor PT Pegadaian di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pada pertengahan Juni 2016 atau tiga pekan menjelang Idul Fitri.

Selama satu jam saya di sana, belasan orang seperti Vina datang silih berganti. Dan, juga seperti Vina, mereka hendak menggadaikan barang berharga mereka demi uang tunai yang akan digunakan untuk membeli keperluan Ramadan dan Idul Fitri.
Bisnis musiman jelang Lebaran

Kedatangan mereka memang mencerminkan perilaku para nasabah Pegadaian menjelang Lebaran, menurut Edwin Inkriwang, deputy bisnis Pegadaian di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

“Lonjakan transaksi dan permintaan kredit akan selalu meningkat awal-awal bulan puasa. Trennya memang seperti itu setiap tahun,” kata Edwin.

Di Pegadaian Ciputat, menurut Edwin, peningkatan transaksi pada bulan Ramadan mencapai 20% dari transaksi pada bulan-bulan biasa. “Itu artinya omzet kami bisa mencapai Rp600 miliar.”

Tren itu sejalan dengan catatan PT Pegadaian secara nasional. Berdasarkan data pada 31 Mei 2016, dana yang telah disalurkan mencapai Rp 10,47 triliun, naik Rp770 miliar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp9,7 triliun.

Expand