Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bank Muamalat Beri Bantuan Gerobak Bagi Pelaku UMKM dan Resmikan Program Kafalah Da'i di Daerah 3T
Oleh : Irawan
Kamis | 28-11-2024 | 14:04 WIB
bantuan_gerobak_muamalat.jpg Honda-Batam
Bank Muamalat dan BMM memberikan 10 unit gerobak dan 10 paket modal usaha kepada 10 pelaku UMKM. Diharapkan bantuan tersebut dapat meningkatkan omset penjualan dan ikut mengangkat kualitas hidup para pejuang nafkah dan keluarganya (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) menginisiasi program Bantuan Gerobak bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Pada peresmian program tersebut di Kantor Pusat BMM, Jakarta, Kamis, 28 November 2024, sebanyak 10 unit gerobak dan 10 paket modal usaha diberikan kepada 10 pelaku UMKM yang kondisi gerobaknya kurang memadai.

Ketua Pembina BMM yang juga Direktur Bank Muamalat, Riksa Prakoso, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Bank Muamalat bersama BMM membantu pemberdayaan dan peningkatan kualitas pelaku UMKM.

Pemilihan gerobak didasari pentingnya keberadaan gerobak sebagai sarana produksi bagi pelaku UMKM, yang seringkali memiliki keterbatasan untuk memperolehnya.

"Alhamdulillah, seluruh dana yang disalurkan berasal dari zakat karyawan Bank Muamalat. Kami berharap bantuan gerobak baru dan paket modal usaha ini dapat meningkatkan omset penjualan para penerima manfaat dan ikut mengangkat kualitas hidup mereka dan keluarganya," kata Riksa dalam keterangan resmi, Kamis (28/11/2028).

Penyaluran gerobak baru kepada pelaku UMKM ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh BMM. Sebelumnya, sebanyak enam unit gerobak baru telah diberikan kepada pelaku UMKM yang menjadi korban kebakaran di Manggarai pada Agustus lalu.

Selain pemberian gerobak, tidak menutup kemungkinan BMM juga akan melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM tersebut.

Pada kesempatan yang sama, BMM turut meresmikan program Kafalah Da'i Komunitas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi, menjelaskan bahwa program Kafalah Da'i bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Komunitas Muhammadiyah untuk mendukung para Da'i dalam kegiatan syiar dakwah dan pelayanan keagamaan di daerah 3T.

"Kafalah Da'i merupakan bentuk dukungan BMM untuk mendorong semakin banyak Da'i yang bisa menyebarkan syiar dakwah ke seluruh pelosok negeri. Semoga program ini turut menambah motivasi dan kesejahteraan para da’i dalam menyebarkan ilmu, kebenaran, dan ajaran Allah SWT bagi mereka yang membutuhkannya," imbuh Novi Wardi.

Para Da'i tersebut nantinya juga akan menjadi perpanjangan tangan BMM di daerah 3T. Mereka akan menjadi relawan untuk kebutuhan penilaian ataupun penyaluran program-program sosial dan kemanusiaan dari BMM di daerah masing-masing.

Terdapat lima daerah yang masuk ke dalam cakupan Kafalah Da’i, yakni Kepulauan Sangihe-Sulawesi Utara, Katingan-Kalimantan Tengah, Wolo Kolaka-Sulawesi Tenggara, Nias Utara-Sumatera Utara, dan Bayan Lombok Utara-Nusa Tenggara Barat.

Tidak berhenti di lima daerah tersebut, ke depannya BMM akan terus memperluas cakupan wilayah Kafalah Da'i.

Editor: Surya