Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini 3 Kebiasaan yang Dimiliki Orang Kaya Raya
Oleh : Redaksi
Senin | 27-06-2016 | 12:38 WIB
jokowi.jpg Honda-Batam

Presiden Joko Wido bersama Ibu Iriana berjalan bersama dengan pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Jokowi mengunjungi kantor Facebook dalam rangkaian kunjungan ke Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang berlangsung pada 15-16 Februari 2016.(Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Amerika Serikat - Apa yang membedakan antara Anda dengan Mark Zuckerberge, sang pendiri Facebook? Jawabannya adalah jumlah aset, deposito, dan tabungan.

Bagaimana bisa Zuckerberg bisa lebih kaya dari orang lain di dunia ini, padahal kita semua mendapatkan jatah waktu yang sama, yakni 24 jam dan tujuh hari.

Memang benar, setiap orang memiliki setapak kehidupan yang berbeda. Namun, peluang untuk menjadi lebih baik bisa datang setiap hari, jikalau Anda bisa melihat dan memanfaatkannya dengan baik.

Thomas C. Corley, penulis buku Change Your Habits, Change Your Life, melakukan studi untuk mempelajar 177 pengusaha sukses dan kaya selama lebih kurang lima tahun.

Menurut Corley, berikut ini tiga kebiasaan yang selalu terlihat pada seluruh pengusaha kaya raya di dunia:

Hasrat

“Setiap pengusaha sukses dan kaya raya tahu serta sadar bahwa kekayaan nan megah harus berangkat dari hasrat,” tulis Corley.

Menurut Corley, setiap pengusaha sukses memiliki passion atau hasrat pada pilihan bisnisnya.

Hasrat mengalahkan edukasi, kecerdasan, kemampuan, dan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan passion atau hasrat.

Corley mengingatkan bahwa hasrat membuat segalanya berjalan lebih menyenangkan dan pantas untuk ditunggu.

Gigih

Sifat pantang menyerah sangat penting untuk Anda yang ingin mencapai sukses di puncak karier atau berbisnis.

Pengusaha yang berhasil karena diri sendiri merupakan sosok-sosok yang gigih, terutama ketika mengalami kegagalan.

“Sebanyak 27 persen pengusaha sukses, dalam studi saya ini, pernah mengalami kegagalan, setidaknya satu atau dua kali dalam berbisnis dan kehidupan,” imbuhnya.

“Namun, mereka tidak berduka terlalu lalu, mereka bangkit dan menyusun rencana lanjutan,” jelasnya.

Fokus

Berdasarkan pengalaman dan studi, Corley menuliskan bahwa para pengusaha kaya tidak pernah terburu-buru dalam meraup keuntungan besar.

Mereka fokus dan berkonsenstrasi pada target. Mereka menyusun strategi, dan mereka tidak pernah meragukan diri sendiri.

“Sukses itu proses,” tulisnya

“Sukses itu bermula dari scenario yang mengembangkan mimpi. Skenario itu menjadi pedoman sukses Anda. Cara ini membantu Anda untuk mencapai tujuan. Sebab, tanpa scenario mimpi, tidak ada destinasi untuk mendefinisikan sukses,” urainya. (Sumber: Kompas.com)

Editor: Udin