Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Besok, Puncak Arus Balik di Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Sabtu | 03-09-2011 | 14:26 WIB
Arus-Balik-TPI.gif Honda-Batam

Suasana arus balik di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang yang masih terlihat normal pada Sabtu, 3 September 2011. (Foto: Charles)

BATAM, batamtoday - Puncak arus balik Lebaran dari Kota Tanjungpinang menuju berbagai kota dan kabupaten lainnya diperkirakan akan berlangsung pada Minggu, 4 September 2011 besok.

"Puncaknya kita perkirakan besok mengingat Senin aktivitas perkantoran sudah dimulai," kata Sukian, komandan pos antar pulau di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang kepada batamtoday, Sabtu, 3 September 2011.

Sukian mengatakan frekuensi penumpang yang menggunakan jasa pelabuhan baik mudik maupun balik hingga hari ini masih tergolong normal dengan kisaran 500 penumpang untuk arus balik dan 350 penumpang datang, terhitung sejak H+1 Lebaran.

Sejauh ini, menurut Sukian, kondisi tersebut masih mampu ditanggulangi dengan ketersediaan armada kapal yang cukup memadai.

Untuk arus balik yang terjadi hari ini didominasi oleh penumpang yang menuju ke Lingga, Tanjung Batu dan Karimun dengan kekuatan sekitar enam kapal dengan kapasitas 80 hingga 300 penumpang.

Sukian menyebutkan untuk penumpang dengan tujuan Tanjungbatu dan Karimun dilayani oleh kapal MV Mikonatalia, MV Arena dan MV Gian Mas. Sedangkan MV Super Jet dan MV Batavia disiapkan untuk melayani penumpang yang mau menuju Lingga berikut pulau-pulau sekitarnya.

Sementara itu, untuk kondisi cuaca, pihak Administrator Pelabuhan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau ketinggian gelombang maupun arah angin sebagai salah satu syarat untuk mewujudkan keselamatan berlayar.

"Kami juga mengecek kelayakan kapal berikut alat kelengkapan keselamatan bagi penumpang, seperti life jacket, sebelum kapal berlayar," pungkas Sukian.

Pantauan batamtoday di Pelabuhan SBP masih dalam kondisi normal dan tidak ada penumpukan penumpang.