Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Indoxing, Potret Buruk Perusahaan di KIB Lobam
Oleh : Harjo
Jum'at | 17-06-2016 | 18:24 WIB
kompol-jaswir.jpg Honda-Batam

Kapolsek Bintan Utara Kompol Jaswir datangi lokasi pembangunan PLTU Lobam yang sempat didatangi oleh warga setempat (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - PT Indoxing, sebelumnya ditulis PT Indosing, yang dipercaya mengerjakan proyek pembangunan PLTU di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, dinilai sebagai salah satu contoh buruknya kondisi perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.

Berbagai permasalahan mulai muncul sejak PT Indoxing menjalankan aktivitasnya di KIB Lobam. Salah satunya, tidak melaksanakan kewajibannya melaporkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Disnaker Bintan. Bahkan hal tersebut terkesan disengaja oleh manajemen Indoxing.

Tidak hanya masalah keberadaan TKA yang ada di perusahaan yang tidak diketahui berkantor di mana di KIB Lobam itu. Keberadaan perusahaan yang bernaung di bawah Indoxing ini pun juga tidak dilaporkan. Bahkan, hingga keberadaan TKA dan perusahaan di bawah Indoxing pun yang sudah berbulan-bulan beraktivitas di kawasan tersebut juga tidak dilaporkan.

"Sangat disayangkan terkait tindakan dari pemerintah daerah yang hanya sebatas menegur dan menyurati perusahaan agar segera melaporkan keberadaan TKA dan aktivitas perusahaan," ungkap Ketua Gerak Keris Bintan, Andi Masdar Paranrengi, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Jumat (17/6/2016).

Baca juga: Karut Marut TKA di PT Indosing, Ini Penyebabnya

Andi Masdar juga menyayangkan, sikap pimpinan dan manajemen Indoxing dan mainkontraktor yang sudah terlalu menganggap remeh pemerintah daerah. Setali tiga uang, pihak pengelola KIB Lobam pun terkesan tidak mengetahui, sementara yang memberikan pekerjaan PLTU adalah perusahaan tersebut.

"Hal tersebut terbukti saat mainkontraktor PT Indoxing melecehkan subkontraktor lokal, dan bahkan sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. PT Indoxing dan mainkontraktornya nyata-nyata sudah tidak memperhatikan keberadaan masyarakat setempat, karena sudah berani memancing keributan dengan warga setempat melalui subkontraktornya sendiri," katanya.

"Masyarakat berharap, kawasan industri bisa maju dan berkembang dan begitu juga masyarakat yang ada di sekitarnya. Tetapi, kalau pihak perusahaan asing yang sudah berani semena-mena dan mengusik ketenteraman daerah, maka masyarakat setempat tidak akan tinggal diam," tegasnya.

Sementara itu, Jamin Hidajat, Senior Laison Manager PT BIIE selaku pengelola kawasan, membenarkan adanya permasalahan antara menkontraktor PT Indoxing dengan subkpntraktornya, sehingga pekerjaan sedikit terganggu. Namun menurutnya, permasalahan yang sempat sampai di kepolisian tersebut, akan selesai dalam waktu dekat.

"Memang benar ada permasalahan sedikit, namun diharapkan dalam satu atau dua hari ke depan akan selesai. Sehingga pekerjaan bisa terus berjalan sesuai dengan rencana dan target pembangunan PLTU untuk memenuhi kebutuhan listrik di KIB Lobam dan Kawasan Pariwisata Lagoi segera terpenuhi," harapnya.

Editor: Udin