Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Anambas Dorong Bank Riau Buka Cabang di Palmatak dan Jemaja
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 14-06-2016 | 19:48 WIB
logo.jpg Honda-Batam

Logo Bank Riau (Sumber foto: teskerja.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas meminta Bank Riau membuka kedai (Kantor Cabang Pembantu) di Pulau Jemaja dan Palmatak. Pasalnya kedua pulau besar tersebut memiliki perkembangan ekonomi yang cukup potensial.

Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, mengatakan pihaknya mendorong Bank Riau membuka kedai di Jemaja dan Palmatak untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan perbankan.

Dia mengakui, sejak 2012 lalu Pemkab Anambas telah menyertakan modal kepada Bank Riau cabang Tarempa. Namun, masuk dalam neraca Bank Indonesia (BI) tahun 2013.

"Kita sudah mendorong pihak Bank untuk membuka kedai di Jemaja dan Palmatak dalam mempermudah masyarakat mengurus perbankan. Pembangunan itu sudah masuk dalam rencana Bank Riau pada 2017 mendatang. Dan Pemkab sendiri telah menyertakan modal sekitar Rp7,5 M dengan devidennya Rp800 juta. Sebenarnya Pemkab sudah menyertakan modal sejak 2012 lalu, namun sesuai dengan pembukuan BI, terdaftar pada tahun 2013," terangnya Selasa (14/06/2016).

Sementara, Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) Bang Riau Tarempa, Desrian SE, membenarkan bahwa devisi perencanaan strategi Bank Riau akan melakukan survei usai lebaran nanti. Pihaknya juga sudah mengusulkan rencana pembukaan kantor di Palmatak dan Jemaja.

"Dari survei inilah yang menentukan layak atau tidaknya membuka kedai di Palmatak dan Jemaja. Dan ini sudah masuk usulan membuka kantor baru dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2016," ujarnya.

Dervian menambahkan, pihaknya juga telah menawarkan Pemkab untuk penambahan penyertaan modal yang saat ini mencapai Rp7,5 M. Sehingga tidak hanya pembukaan di Palmatak saja, namun seiring pekembangan daerah  Letung juga dianggap sebagai daerah yang potensial untuk direkomendasikan‎.

"Untuk deviden pada tahun 2014 mencapai Rp2,3 M. Deviden 2015 masih belum masuk. Namun apabila sudah masuk dari divisi operasional akan diteruskan kepada Pemkab. Dan kita sudah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Mei lalu," terangnya.

Editor: Udin