Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pedagang Keluhkan Fungsi Tol Laut

Ramadan Ini, Harga Daging dan Sembako di Anambas Masih Normal
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 14-06-2016 | 10:45 WIB
sembako-ok.jpg Honda-Batam

Ilustrasi sembako (Sumber foto: toko-bagus.net)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Di bulan Ramadan ini, harga daging sapi dan ayam masih tetap normal di pasar tradisional Tarempa, Kabupaten Anambas.

Salah satu pedagang daging sapi, Ameng, mengatakan hingga saat ini harga daging sapi segar dan beku masih normal, demikian juga dengan ayam beku.

"Daging sapi beku Rp100.000 perkilogram sedangkan daging sapi segar Rp150.000 perkilogram dan untuk ayam beku masih bertahan Rp35.000 perkilogram. Selama Fery Tanjungpinang-Tarempa lancar, saya rasa pasokan daging tetap lancar," terangnya, Selasa (14/06/2016).

Sementara Hairul, pedagang bumbu dapur mengatakan, hingga saat ini harga bumbu dapur masih normal seperti yang sebelumnya. Dia juga berharap pasokan barang dari Fery Tanjungpinang-Tarempa dan Kapal Perintis tidak terganggu.

"Kalau Fery lancar dan Kapal Perintis datang sesuai jadwal tentu bumbu dapur lancar. Intinya kelancaran barang tergantung Fery dan Perintis. Harga bawang merah berkisar Rp25-28 ribu perkilogram, cabe rawit Rp40-50 ribu perkilogram, cabe merah Rp50-60 ribu perkilogram. Intinya harga bumbu dapur masih normal," ujarnya.

Namun berbeda dengan Ami yang masih tetap mengeluhkan keberadaan Tol Laut. Pasalnya, harga barang yang diangkut oleh Kapal Tol Laut masih saja melambung tinggi, harga tersebut sama halnya dengan barang berasal dari Tanjungpinang yang menggunakan kapal kargo.

"Harga telur dua minggu terakhir ini memang naik, yang sebelumnya Rp38 ribu menjadi Rp45 ribu perpapan. Harga beras merk coin saja Rp140 ribu perkarung (10 Kg), harga beras citra mandiri Rp15-16 ribu perkilogramnya, sedangkan harga gula Rp17 ribu perkilogramnya," tegasnya.

Dia berharap Pemerintah segera turun tangan untuk menghadapi persoalan yang dihadapi pedagang, yakni dengan mengontrol harga barang yang dimuat oleh Tol Laut. Pasalnya, harga barang yang dibawa Tol Laut masih saja sama dengan harga barang di Tanjungpinang.

"Di mana peran Pemerintah, apalagi ini menjelang lebaran dan harga sembako tetap tinggi. Padahal Pak Presiden bilang tidak ada kenaikan harga sembako ketika lebaran," tegasnya.

Sebelumnya, ketika melakukan sidak pasar, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengatakan pasokan barang pokok tetap terjaga. Pasalnya stok barang pokok dua pengusaha besar yakni Akiun dan Boncai ‎masih memadati gudang penyimpanan.‎

"Kalau melihat gudang Akiun dan Bocai, stok bahan pokok akan tetap terjaga hingga lebaran nanti," ujarnya.

Sementara salah satu warga Tarempa, Diman, mempertanyakan kinerja Disperindag Anambas. Pasalnya, Disperindag tidak mampu menekan harga bahan pokok yang dimuat oleh Tol Laut.

"Barang yang dibawa Tol Laut pasti lebih murah ketimbang barang yang dari Tanjungpinang, karena ongkos barang Tol Laut telah disubsidi oleh Pemerintah Pusat. Sehingga untuk menekan harga di Anambas harus  Pemerintah Daerah. Harapan kami masyarakat ini, Pemkab Anambas segera menindak tegas mafia pasar," tegasnya.

Editor: Udin