Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Singatac Bintan Belum Maksimal Perhatikan Keselamatan Kerja
Oleh : Harjo
Rabu | 01-06-2016 | 18:36 WIB
pekerja.jpg Honda-Batam

Kegiatan para pekerja PT Singatac Bintan di KIB Lobam yang safetynya masih butuh peningkatan (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Hasil sidak yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan yang didampingi oleh anggota Polres Bintan, Selasa (31/5/2016) kemarin, selain kroscek kebenaran data masalah pengunaan Tenaga Kerja Asing (TKA),masalah keselamatan kerja bagi pekerja yang menjalankan aktivitasnya di perusahaan di bidang spyard tersebut, dinilai masih belum maksimal dan masih membituhkan perbaikan.

"Kemarin kita masih fokus dengan keberadaan TKA, sehingga tidak langsung memberikan teguran terkait masalah alat keselamatan bagi pekerja di perusahaan tersebut. Tetapi jelas secara kasat mata, masih sangat banyak yang perlu diperbaiki," tegas Nanang Hidayat, Bidang Pengawasan Disnaker Bintan kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (1/6/2016).

Nanang menjelaskan, saat dilapangan dirinya juga sempat memgingatkan salah satu pimpinan Singatac terkait masalah safety yang harus dibuat lebih baik. Sisi lain, yang jelas secara kasat mata, sebagian besar pekerja yang bekerja tidak menggunakan pengaman seperti masker. Pada hal perusahaan tersebut sangat indentik dengan limbah yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Terkait masalah keselamatan kerja, sudah kita ingatkan dan ke depan akan kita jadikan perhatian yang serius. Mengingat sudah beberapa kali terjadi kecelakaan kerja baik hingga pertengahan tahun 2016 atau sebelumnya," ujarnya.

Zulkarnain, salah satu meneger PT Singatac mengakui, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan kerja di perusahaan shipyard yang terbesar di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam itu.

"Untuk kecelakaan kerja selama 2015 dan 2016, sudah terjadi sebanyak 6 kecelakaan kerja ringan. Hal tersebut sudah berkurang bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya," terangnya.

Sementara itu Erna, HRD PT Singatac Bintan, mengatakan hingga saat ini perusahaan dengan luas lahan 7 hektar ini mempekerjakan sebanyak 206 pekerja dengan enam subkontraktor yang juga memiliki pekerjanya sendiri.

"Kalau untuk pekerja Singatac berjumlah 206 pekerja, namun untuk pekerja dari enam subkontraktor belum bisa diketahui secara persis," terangnya.

Editor: Udin