Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sidak TKA PT Singatac Bintan di Lobam

Kalau Ada Aparat Datang TKA Sembunyi
Oleh : Harjo
Selasa | 31-05-2016 | 20:23 WIB
sidak-1.jpg Honda-Batam

Disnaker Bintan yang didampingi oleh Polres Bintan melakukan kroscek Tenaga Kerja Asing dan aktifitasnya di PT Singatac Bintan di Lobam (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kroscek keberadaan tenaga kerja asing (TKA) di PT Singatac Bintan, yang dipimpin langsung Kadisnaker Hasfarizal Handra bersama tim Disnaker didampingi Polres Bintan, Selasa (31/5/2016), dilakukan secara maksimal. Bahkan, tim Disnaker langsung melakukan kroscek ke ruangan-ruangan yang diduga sebagai tempat atau kantor yang digunakan oleh TKA menjalankan aktifitasnya.

Dari hasil kroscek yang dilakukan jumlah TKA sesuai dengan data yang diberikan oleh pihak manajemen PT Singatac Bintan. Namun saat itu, ada TKA yang baru langsung digagalkan sementara untuk bekerja di Singatac karena terkendala izin.

Tanpa disangka, suara sumbang justru muncul dari para pekerja yang ada di lapangan. Di mana saat ditanya, berapa banyak TKA yang biasa beraktifitas di dalam perusahaan yang memiliki area seluas tujuh hektar tersebut.

"Biasanya saat ada aparat datang, para pekerja asing tersebut selalu sembunyi dan kita tidak mengetahuinya, apakah mereka tidak memiliki izin atau ada maksud lain, kita pun tidak paham," ungkap salah seorang karyawan Singatac yang minta namanya tidak disebutkan kepada BATAMTODAY.COM.

Tidak hanya itu, pekerja lainnya juga justru meminta kalau bisa keberadaan TKA yang ada di perusahaan itu dikurangi. Kecuali untuk jabatan atau untuk pekerjaan tertentu.

"Kalau memang pekerjaan masih bisa dilakukan oleh pekerja lokal, semestinya pihak perusahaan tidak perlu mengambil TKA. Kalau ini terus dilakukan ke depan akan memicu kecemburuan sosial yang besar," ujar pekerja Singatac lainnya.

Kadisnaker Bintan, Hasfarizal Handra, dalam kesempatan tersebut sangat berharap agar pihak manajemen selalu menjaga kondisi dan iklim serta suasana dalam perusahaan untuk tetap aman dan kondusif. Agar tidak ada terjadi permasalahan yang justru menjadi permasalahan yang tidak diinginkan.

"Dalam perusahaan ini, beberapa tahun lalu sempat terjadi perkelahian antara pekerja lokal dan TKA. Sehingga yang sifatnya bisa memicu permasalahan tersebut hendaknya diantiasipasi agar tidak terulang," harapnya.

Eksekutif Administrasi PT Singatac Bintan, Alfian, dalam kesempatan tersebut membenarkan kalau di perusahaan tersebut sempat terjadi kericuhan antara pekerja lokal dan TKA. Selain itu, diakui kalau sebelumnya memang lebih banyak TKA yang bekerja di Singatac.

"Dulu memang TKA memang lebih banyak daripada saat ini. Tetapi saat ini memang sudah dibatasi, karena pengawasannya lebih diperketat," ujarnya singkat.

Editor: Udin