Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berantas Narkoba 372 Prajurit dan ASN Lantamal IV Tes Urine
Oleh : Harjo
Selasa | 31-05-2016 | 18:47 WIB
tes-urine.jpg Honda-Batam

Prajurit Lantamal IV usai melakukan tes urine dan bekerja sama dengan BNN untuk membarantas narkoba di Kepri (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Upaya Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI S.Irawan dan jajarannya untuk “Perang terhadap Narkoba” bekerja sama dengan BNN Provinsi Kepulauan Riau, melaksanakan pemeriksaan urin terhadap 372 orang prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Mako Lantamal IV berlangsung di Mako Lantamal IV Batuhitam Tanjungpinang, Selasa (31/5/2016).

Pemeriksaan urin oleh BNN Kepri dilaksanakan atas permintaan resmi Komandan Lantamal IV melalui Diskes Lantamal IV kepada BNN Provinsi Kepri, kegiatan diikuti oleh seluruh prajurit mulai dari Tamtama sampai dengan Perwira dan ASN tanpa terkecuali termasuk Komandan Lantamal IV, Asisten, Kadis yang ada di Mako Lantamal IV juga ikut bersama pemeriksaan urin.

Komandan Lantamal IV, Laksma Pertama S Irawan, mengatakan bahwa sesuai dengan komitmen TNI Angkatan Laut untuk perang terhadap narkoba, maka Lantamal IV dan jajarannya dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan penandatanganan fakta integritas kesepakatan prajurit dan ASN Lantamal IV bebas narkoba, yang akan ditandatangani oleh masing-masing satuan kerja dihadapan Komandan Lantamal IV.

Disebutkan,  peredaran serta penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya yang dikenal dengan narkoba di Indonesia sudah sangat marak, dan tidak hanya di kota-kota besar. Bahkan sudah sampai ke pelosok-pelosok desa, hampir setiap saat berita-berita di media elektronik dan cetak muncul berita tentang penyalagunaan narkoba. Hal ini tentunya menjadi suatu ancaman yang sangat serius bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia di masa mendatang.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan BNN Provinsi Kepri, AKBP Ahmad Yani, mengatakan,  sejak tahun 2015 pemimpin nasional telah mencanangkan Indonesia darurat narkoba, karena narkoba mampu merubah perilaku manusia, efek yang pertama kali diserang adalah otak dan akan ketergantungan. saat ini, di Kepri peredaran narkoba yang masuk diseludupkan lewat laut. Untuk itu tugas kita bersama khususnya Lantamal IV sebagai garda terdepan, turut serta membantu BNN memberantas peredarannya.

Lebih lanjut Ahmad Yani mengatakan, bahwa sesuai dengan Undang-undang No. 35 tahun 2009 bahwa barang siapa membawa, menyimpan dan mengedarkan akan mendapatkan sangsi hukum yang berat demikian juga bagi pengguna, akan direhabilitasi.

Selain itu,  Penyuluh  Narkoba Ahli Madya BNN Provinsi Kepri, Ali Chosim, mengajak kepada semua agar menjahui narkoba, "Sayangi keluarga anda karena sekali kena pasti akan mempunyai dampak merugikan  semua termasuk masa depan," katanya.

Penyalagunaan narkoba akan mengakibatkan ketergantungan fisik dan psikis, depresi yang hebat, rusaknya organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal dan hati yang dapat mengakibatkan kematian.  " Kita semua tidak  mengharapkan hal tersebut terjadi pada diri sendiri maupun keluarga kita, untuk itu jauhi narkoba sayangi keluarga kita," harapnya.  

Editor: Udin