Bahas Kenaikan Tarif Parkir Pelabuhan

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Syahrial, mengancam akan membawa pihak kepolisian ke Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Tanjungpinang untuk menjemput paksa pihak Pelindo guna membicarakan kenaikan tarif parkir yang direncanakan pihak Pelindo.

Syahrial mengaku kesal karena pihak Pelindo selalu mengabaikan permintaan pihak Komisi II untuk membicarakan masalah kenaikan tarif parkir yang direncakana akan dimulai per 1 Juni 2016. Anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengaku, hingga saat ini belum ada iktikad baik dari pihak Pelindo untuk membicarakan permasalahan ini.

"Pada pemanggilan pertama beberapa hari lalu, pihak Pelindo tidak hadir atas undangan DPRD Tanjungpinang. Kami akan kembali memanggil pihak Pelindo, namun hingga pemanggilan ketiga tidak juga hadir memenuhi undangan, kami bersama pihak kepolisian akan panggil paksa," tegas Syahrial, Senin (30/5/2016).

Bahkan karena sikap Pelindo tersebut, Syahrial sempat mengeluarkan statemen bahwa Pelindo pengecut. Padahal, tujuan DPRD memanggil Pelindo tersebut hanya ingin meminta penjelasan terkait dasar menaikkan tarif parkir yang dari Rp1000 untuk motor menjadi Rp1.500, sementara untuk mobil Rp2000 menjadi Rp3000 perjamnya dengan kalkulasi jam berikutnya hanya menambah Rp500 untuk motor dan Rp1000 untuk mobil.

"Itu saja, dan kami sebagai anggota DPRD tidak setuju juga dengan kenaikan ini. jangan semena-mena dong, harusnya ada koordinasi antara Pelindo dengan Pemerintah, jangan seenaknya saja, ini menyangkut masyarakat, publik," ujar Syahrial.

Sementara itu, Manajer Bisnis PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang, Sutoro, saat dihubungi mengatakan, bahwa Pelindo akan tetap melakukan kenaikan tarif parkir di Pelabuhan SBP mulai Rabu (1/6/2016) besok. Sutoro mengatakan, mereka telah melakukan sesuai prosedur, yaitu memberi tahu pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang.

"Iya kita akan menaikkan tarif parkir, hari Rabu 1 Juni 2016 besok. Yang jelas kami sudah memberikan surat pemberitahuan kepada Walikota Tanjungpinang dan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang," ujarnya singkat.

Editor: Udin