Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Lingga Teken MoU Pengolahan Sagu dengan BPPT
Oleh : Nur Jali
Senin | 30-05-2016 | 10:38 WIB
petani-sagu-di-Lingga.jpg Honda-Batam

Petani sagu di Lingga sedang mengumpulkan hasil tanamannya (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hari ini, Senin (30/5/2016), Bupati Lingga Alias Wello menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr. Ir. Unggul Priyanto, M.Sc terkait dengan teknologi pengolahan sagu, di Hotel CK Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Penandatanganan MoU tersebut, merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bupati Lingga ke Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) BPPT, Serpong, Senin (4/4/2016) lalu. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat bekerja sama dalam bidang pengkajian, penerapan, dan pemasyarakatan teknologi untuk mendukung pembangunan daerah Kabupaten Lingga.
 
“Alhamdulillah, kami dengan BPPT memiliki semangat yang sama untuk memantapkan ketahanan pangan nasional. Kebetulan, kami memiliki sumber daya alam yang melimpah, khususnya tanaman sagu, tapi miskin sumber daya manusia. Oleh karena itu, kami menggandeng para perekayasa BPPT,” ungkap Alias di Tanjungpinang, Minggu (29/5/2016).
 
Menurut dia, selain mengembangkan tanaman padi melalui pencetakan sawah, Pemerintah Kabupaten Lingga juga konsen terhadap potensi tanaman sagu yang belum tersentuh teknologi pengolahan. Apalagi, sagu juga merupakan tanaman penghasil karbohidrat potensial yang memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan bahan pangan lainnya.
 
“Sebagai daerah kepulauan yang selama ini memiliki ketergantungan bahan pangan dari daerah lain, kita perlu pengembangan sumber karbohidrat alternatif, seperti sagu yang memang sudah tumbuh secara turun temurun di Lingga,” ujarnya.
 
Potensi lahan sagu yang tumbuh secara alami dalam bentuk hutan di Kabupaten Lingga, sambung Awe panggilan akrab Bupati Lingga ini, mencapai luas sekitar 2.700 hektar. Lahan seluas itu, tersebar di dua belas desa dengan jumlah tempat pengolahan sekitar 140 unit.
 
“Jumlah produksi sagu Lingga saat ini, sekitar 7.898 ton per tahun. Rinciannya, sagu kotor 7.038 ton, sagu bersih 620 ton dan sagu kering 240 ton per tahun. Sistem pengolahannya masih sangat tradisional, sehingga mutu dan kualitas produknya masih kurang maksimal,” ungkapnya.

Expand