Mobil Kapolres dan Wakapolres Terjebak

TANJUNGPINANG, batamtoday- Tiga hari menjelang hari Raya Idul Fitri, sejumlah ruas jalan utama kota Tanjungpinang macet. Kemacetan lalu lintas terjadi di sepanjang jalan Pasar ikan, jalan Merdeka dan jalan Teuku Umar hingga jalan Gambir di pusat pasar kota Tanjungpinang.

Dari pantauan batamtoday, Jum'at, 26 Agustus 2011,kemacetan terjadi sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB.

Selain disebabkan sempitnya ruas jalan, kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah ruas jalan pusat pasar kota Tanjungpinang ini juga dipengaruhi tidak tertibnya sejumlah pengendara. Mereka memparkirkan kendaraan sepeda bermotornya, yang nyaris memakan separuh dari ruas jalan, serta minimnya petugas Lalu Lintas, yang berjaga melakukan peneriban arus kendaraan lalu lintas disepanjang jalan tersebut.

Naasnya, selain ratusan sepeda motor dan mobil yang mengular dari jalan Pasar Ikan, jalan Merdeka hingga menuju jalan Teuku Umar dan jalan Gambir, dua mobil petinggi Kepolisian kota Tanjungpinang, Kapolres dan Wakapolres, yang terlihat melintas diruas jalan tersebut, juga turut serta terjebak macet, dan terpaksa berjalan secara pelan dan merayap hingga ke persimpangan jalan H Agus Salim Masjid Raya Tanjungpinang.

Udin (32) salah seorang warga Tanjungpinang mengatakan, kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan pasar Ikan, Jalan Merdeka dan jalan teuku Umar hingga ke jalan Gambir itu, bukan merupakan pemandangan yang baru, namun telah berlangsung sejak lama, karena selain lokasi dan medium jalan yang sempit, sejumlah kendaraan yang sembarang parkir di badan jalan menambah sempitnya ruas jalan.

"Kalau ada didalam, biarkan aja pak Kapolres dan wakapolresnya rasain, gimana rasanya diterpa macet, habis anggota lantasnya aja pada lari semua dan tidak ada yang berjaga,"ujarnya kentus.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Suhendri melalaui Kasubag Humas Polresta Tanjungpinang AKP Wawan Saifullah membenarkan, kejadiaan kemacetan di wilayah pasar ikan, jalan merdeka, Gambir dan Jalan Teuku Umar, disebabkan sempitnya ruas jalan, serta tidak adanya ketertiban warga dalam memarkirkan kendaraan yang hingga memakan setengah ruas jalan, akibat minimnya tempat parkir di lokasi tersebut.

Disinggung dengan tidak adanya anggota lantas yang berjaga di lokasi itu, Wawan menimpali, jika anggota Lantas bukan tidak ada, namun pada saat itu mungkin sedang ada keperluan lain.

"Bukan tidak ada, karena sesuai Sprin, selain melakukan penjagaan di sejumlah Pos pengamanan, tugas rutin Patroli dan melakukan pengaturan lalu lintas yang dilakukan Satlantas kota Tanjungpinang tetap dijalankan,"ujar Wawa.