Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inflasi Kepri Diperkirakan Meningkat Saat Ramadhan dan Idul Fitri
Oleh : Roni Ginting
Senin | 23-05-2016 | 13:14 WIB
inflasi.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tekanan inflasi pada triwulan II 2016 diperkirakan meningkat. Inflasi 2016 diyakini pada koridor sasaran inflasi nasional sebesar 4 ± 1 persen (yoy). Peningkatan laju inflasi triwulan kedua akan didorong oleh laju peningkatan permintaan dan konsumsi masyarakat dalam rangka hari raya Ramadan dan Idul Fitri. 

Selain itu, karena hari raya Idul Fitri jatuh pada awal Juli, maka puncak konsumsi masyarakat diyakini terjadi pada Juni atau bergeser dibanding 2015 (puncak inflasi Juli).

"Kondisi ini akan mendorong laju inflasi tahunan menjadi lebih tinggi," terang Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Senin (23/5/2016).

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II 2016 diperkirakan sedikit menguat dibanding triwulan sebelumnya. Perekonomian Kepri diperkirakan menguat pada kisaran 4,7 - 4,9 persen (yoy).

Puncak belanja Idul Fitri diperkirakan terjadi pada Juni atau bergeser dari tahun lalu (tahun 2015 puncak belanja Lebaran pada Juli) sehingga pertumbuhan tahunan konsumsi diyakini meningkat.

"Di tengah lesunya investasi swasta, realisasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan beberapa pembangunan hotel/apartemen oleh swasta diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan kedua," ujarnya.

Dari sisi sektoral, sejalan dengan penguatan konsumsi dan realisasi proyek infrastruktur pemerintah pertumbuhan ekonomi akan ditopang sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor serta sektor konstruksi.

"Secara keseluruhan tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Kepri diperkirakan pada kisaran 5,5 - 5,7 persen (yoy), melambat dibanding pertumbuhan 2015 sebesar 6,02 persen (yoy)," tuturnya.

Editor: Dodo