BATAMTODAY.COM, Batam - Pergaulan remaja dan pemuda di Kecamatan Nongsa kurang terkendali, seakan para anak baru gede laki-laki dan perempuan yang masih duduk di bangku sekolah ini tidak mendapat pengawasan ekstra dari orang tua.

Nongkrong di pinggir jalan, emperan ruko dan di pemukiman hingga larut malam dan ditemani minuman keras. Hal itu tergambar dari hasil patroli yang dilakukan jajaran Posek Nongsa.

Wakapolsek Nongsa AKP Kartijo menuturkan, permasalahan sosial ini tidak pernah habis walaupun pihaknya sudah meningkatkan patroli dan mengamankan puluhan pemuda yang tengah pesta minuman keras. Namun tetap saja masih ada yang sembunyi-sembunyi.

"Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab polisi, peran penting orang tua sangat penting dalam hal ini termasuk pemerintah setempat. Kita selalu amankan mereka jika kita temukan tengah berkumpul di tempat-tempat yang kerap dijadikan tongkrongan," ujarnya, Sabtu (21/5/2016).

Remaja yang terjaring razia oleh jajaran Polsek Nongsa mendapat pembinaan. Selain itu para orang tua juga wajib menjemput sendiri sambil menyaksikan anaknya dibina dan menandatangani surat perjanjian pengawasan.

"Orang tuanya yang kurang berperan. Terkesan kurang memperhatikan. Kita pun heran, anak laki-laki perempuan kok bisa ngumpul sampai larut malam. Apa orang tuanya tak mencari," ungkapnya.

Polisi, tambahnya sebatas berupaya melakukan pembinaan pada remaja yang terjaring razia dalam cipta kondisi untuk menjaga Kamtibmas. Selebihnya peran orang tua, tokoh masyarakat, agama dan pemerintahan setempat yang dapat mengubah generasi muda menjadi lebih baik.

Editor: Dodo