Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyidikan Kasus Suap Rolls Royce ke Indonesia dan Cina Diperluas
Oleh : Redaksi
Sabtu | 21-05-2016 | 10:14 WIB
Tomy-Suharto.jpg Honda-Batam

Tommy Suharto dikenal dengan gaya hidup mewah ketika ayahnya berkuasa. Rolls Royce diberitakan menyuap Tommy pada 1980-an sampai 1990-an senilai US$ 20 juta (£ 13m) dan sebuah mobil Rolls-Royce biru. (Sumber foto: DW)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rolls-Royce awalnya dituduh membayar suap untuk memenangkan kontrak di Cina dan Indonesia. Tommy Suharto disebut menerima suap US$ 20 juta dan mobil mewah. Sekarang kasusnya diperluas sampai Brasil dan Nigeria.

Lembaga Anti korupsi Inggris Serious Fraud Office (SFO) memperluas penyidikan kasus suap perusahaan Inggris Rolls Royce sampai ke Nigeria. SFO memeriksa apakah Rolls Royce menyogok pejabat Nigeria untuk memenangkan tender pembangunan infrastruktur energi tahun 2013.

Penyidikan SFO terhadap Rolls Royce berawal dari tuduhan bahwa perusahaan itu membayar uang sogok milyaran untuk memenangkan tender di Indonesia dan Cina. Kasus itu kemudian melebar ke Brasil.

Mantan karyawan perusahaan minyak Brasil Petrobras, Pedro Barusco, mengatakan kepada polisi, Rolls Royce memberinya setidaknya US$ 200.000 sebagai uang suap. Kesaksian Barusco termasuk dalam 600 halaman dokumen yang dirilis oleh pengadilan federal di Brasil.

Rolls Royce mengakui bahwa SFO akhir meminta akses untuk menyelidiki dugaan penyimpangan yang melibatkan agen-agennya di Indonesia dan China. Perusahaan itu antara lain dituduh menyogok eksektutif Air China dan China Eastern Airlines untuk memenangkan tender dari 2005 dan 2010.

Expand