Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggota DPR dan Kepala Daerah yang Korupsi

Sudah Tahu Maling Kenapa Dipilih Jadi Pejabat
Oleh : Irawan
Jum'at | 13-05-2016 | 17:10 WIB
IMG-20160513-WA002.jpg Honda-Batam

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar di Pesantren Bahrul Maghfiroh, Malang

BATAMTODAY.COM, Malang-Sejumlah santri dan pelajar mempertanyakan prilaku anggota DPR dan kepala daerah yang melakukan korupsi kepada Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar di Pesantren Bahrul Maghfiroh di Malang, Jumat (13/5/2016).a

 
Mereka menilai sebagai pejabat negara, harusnya menjadi teladan bagi rakyatnya, bukan sebaliknya menjadi koruptor.
 
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, masalah ini dikembalikan ke rakyat juga. B‎ila ada wakil rakyat dan kepala daerah korupsi maka hal demikian harus diperbaiki. 
 
"Wakil rakyat dan kepala daerah merupakan cerminan rakyatnya. Yang milih DPR dan kepala daerah siapa? Kenapa yang tidak baik dipilih?," tanya Zulkifli Hasan.
 
Dia menambahkan, ‎bila ada wakil rakyat atau kepala daerah yang korupsi, salah pemilihnya. Kenapa sudah tahu-tahu maling, masih dipilih.
 
"Bila saat Pilkada calon kepala daerah bertemu dengan toke atau pengusaha, yang terpikirkan olehnya bagaimana bisa terpilih jadi kada. Ngutang ke bank untuk modal tidak jadi masalah, setelah terpilih cari duit lagi untuk balikin modal," paparnya.
 
Untuk itu, lanjut Zulkifli, rakyat perlu diberi pendidikan demokrasi dan politik. Ini agar masyarakat memilih pemimpin yang berintegritas, berpendidikan, dan tidak melakukan money politic (politik uang)
 
"Kalau dalam demokrasi mahal, pilkada dan pileg mahal, biarpun ada lima KPK tetap saja ada korupsi. Kita harus sepakat antikorupsi," tegas Zulkifli.