BATAMTODAY.COM, London - Satu musim saja dibutuhkannya untuk menjuarai Premier League. Tak hanya dengan luar biasa mengantar tim asuhannya meraih gelar juara utama di musim pertamanya, seorang Claudio Ranieri, juga berhasil meraih trofi juara liga kasta tertinggi dalam sepanjang kariernya, dan yang menarik tim yang dibawanya berhasil menjadi juara liga utama dalam 138 tahun sejarah klubnya.

Ranieri ditunjuk menangani Leicester City pada musim panas 2015 dan langsung membuat pernyataan yang kuat dalam tiga laga perdana. Menang 4-2 atas Sunderland dan 2-1 atas West Ham United dalam dua laga pertama cukup membuat The Foxes bertahan di puncak klasemen hingga pekan ketiga, di mana mereka bermain imbang 1-1 dengan Tottenham Hotspur.

Posisi terburuk Leicester sepanjang musim ini adalah di posisi keenam. Setelah pekan ke-22, The Foxes berhasil tetap berada di posisi pertama hingga dinyatakan menjadi juara usai pekan ke-36 karena Tottenham Hotspur, satu-satunya rival yang tersisa dalam perebutan gelar juara, ditahan imbang 2-2 oleh Chelsea.

Ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada musim lalu. The Foxes mengalami 19 kekalahan dari 38 laga dan 21 pekan berada di zona degradasi sebelum akhirnya keluar dari zona berbahaya itu pada pekan ke-33 setelah meraih empat kemenangan berturut-turut.

Apa yang dilakukan oleh Ranieri pada musim ini memang benar-benar luar biasa. Manajer asal Italia itu berhasil membuat tim yang musim lalu menjadi penghuni papan bawah klasemen Premier League menjadi predator pemusnah tim-tim kelas atas Premier League pada musim ini. (Sumber: Sportsatu)

Editor: Dardani