Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arkeolog Berusia 15 Tahun Temukan Kota Kuno Peradaban Maya
Oleh : Redaksi
Kamis | 12-05-2016 | 08:00 WIB
williamgadourycanadianspaceagency.jpg Honda-Batam

William Gadoury, "arkeolong" muda asal Kanada. (Foto: BBC)

JANGAN pernah meremehkan potensi terpendam pada diri seorang anak. William Gadoury, buktinya! Remaja berusia 15 tahun ini berhasil menemukan Kota Kuno Peradaban Maya.

 

Remaja asal Saint-Jean-de-Matha, Quebec, Kanada, ini telah mengalahkan para pakar dengan menemukan kota peradaban Maya yang hilang.

William Gadoury membuat penemuan itu dengan membandingkan peta bintang dan gambar satelit. Kota yang baru ini ditemukan di hutan Meksiko, dan dipercaya adalah kota peradaban Maya terbesar keempat. Kota ini dinamai Kaak Chi atau "Mulut Api," atau Kota Api oleh remaja itu.

Cerita ini menjadi viral setelah laporan penemuan diunggah di Reddit - dengan ratusan orang mengungkapkan kekagumannya pada penemuan William.

William tertarik dengan peradaban Maya sejak kecil, tepatnya sejak kalender Maya memprediksi adanya kiamat pada 2012 lalu.
Hobinya itu kemudian menjadi riset yang serius. Remaja yang imajinatif ini berteori bahwa lokasi kota-kota Maya mungkin berhubungan dengan bintang di konstelasi Maya.

Dia menganalisa 22 peta bintang Maya dari buku kuno (yang dikenal dengan Madrid Codex), dan mencocokkan posisi bintang itu di atas gambar Semenanjung Yukatan di Google Earth.

Expand