BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga Tanjunguban, Bintan mengeluh. Pasalnya, beras yang mereka beli di salah satu minimarket di Bintan Utara, ternyata setelah dibuka dan dimasak, bentuk dan rasanya tak sama. Meski mereknya sama dengan biasa mereka konsumsi.

Ibu Mawar (65), seorang ibu rumah tangga di Tanjunguban menyampaikan, beberapa kali dirinya membeli beras di mini market setempat dengan merk beras "Anggur Merah". Tapi, bentuk dan kualitasnya tak sama, juga rasanya beda.

"Kita sudah coba beras dengan karung goni 25 kg dan 10 kg dengan merk anggur merah. Itu pun setelah dibuka kualitas dan bentuknya juga tidak sama. Masyarakat awam jelas tidak memahami apa sebenarnya hingga bisa hal tersebut terjadi, tetapi masyarakat bisa merasakannya," tutur Ibu Mawar.

Hal yang sama juga dialami S Marbun, juga warga Bintan Utara. Beberapa kali dirinya membeli beras dengan merk yang sama, namun setelah di cek isi kualitasnya selalu tidak sama.

"Kita juga sudah beberapa kali, memperhatikan masalah kondisi karung goni dari beras yang merknya sama. Tetapi memang selalu berbeda, begitu juga saat di tanya ke pegawai mini market, pihak minimarket pun tidak bisa menjamin kalau merk sama kualitasnya sama," terangnya.

Marbun berharap pihak pemerintah bisa melakukan pengecekan lapangan terkait kualitas beras yang selalu berubah. Karena bisa jadi sebelum beras tersebut sampai di tingkat pedagang, beras sudah dioplos.

Sementara itu, A Heng salahseorang karyawan agen beras dan sembako milik Anggo di Tanjunguban mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara masalah persis. Karena merk beras seperti yang dikeluhkan warga itu, menurutnya tidak ada di gudang milik pengusaha tersebut.

"Kalau di sini beras merk Anggur Merah saat ini tidak ada dan yang ada beras pun tidak banyak. Termasuk merknya pun hanya itu-itu saja," ujarnya sembari menunjukkan sejumlah karung beras di sekitar gudang tersebut.

Editor: Dardani