Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Tebakar di Meral Karimun Diduga Pelansir Solar Ilegal
Oleh : Nursali
Rabu | 11-05-2016 | 12:18 WIB
amukan-si-jago-merah-di-Meral.jpg Honda-Batam

Masyarakat hanya memandangi jilatan si jago merah melalap 3 kapal dan 3 gudang di Meral, Karimun (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kebakaran hebat yang terjadi di Meral atau tepatnya Jalan A.Yani RT01/ RW05, Kelurahan Meral, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, pada Rabu (11/5/2016) sekitar pukul 02.15 WIB, diduga berasal dari sebuah kapal kayu hingga menyebabkan 3 kapal, 1 gudang dan 1 bengkel bubut, diduga kuat kapal tersebut bermuatan minyak jenis solar ilegal.

Sumber BATAMTODAY.COM mengatakan, ke-3 kapal kayu tersebut bermuatan ratusan ton minyak solar ilegal yang menyebabkan api dengan mudah menyambar seluruh benda yang berada di titik api tersebut.

"Tiga kapal kayu muatan minyak terbakar. Gudang yang terbakar itu juga gudang minyak," kata Sumber BATAMTODAY.COM melalui layanan pesan singkat (SMS).

Ia menduga, api pertama kali muncul pada bagian mesin salah satu kapal yang sarat minyak tersebut. Dari kebakaran itu katanya lagi, kapal patroli Direktorat Bea dan Cukai (DJBC) khusus Kepri juga ikut terbakar.

Baca juga: Amukan Si Jago Merah Berasal dari Mesin Kapal

"Kapal BC juga kena Bang, tapi sikit aja," Pungkasnya.

Sumber lain menyebut, kapal tersebut merupakan kapal pelansir minyak solar ilegal milik pengusaha berinisial A. Namun, modus operandi yang dilakukan A tergolong rapi, dan bahkan oknum dari aparat terkait "turut menikmati" hasil penjulanan "minyak kencingan" itu.

"Saya yakin, kasus ini tidak akan ditindak-lanjuti, soalnya semua sudah terkondisikan," ujar sumber pesimis  

Editor: Udin